Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 26 Februari 2011

Tak ada warga Aceh di Libya



SEBAHAGIAN daripada 150 rakyat Libya menyertai perhimpunan mendesak Muammar Gaddafi meletak jawatan di hadapan kedutaan negara mereka di Kuala Lumpur (Foto hiasan)



ACEH UTARA - Kepala Bagian Hukum Provinsi Aceh, Mahmud Ibrahim mengatakan, tidak ada warga Aceh yang tinggal atau belajar ke Libya. Untuk itu, masyarakat Aceh diminta untuk tidak khawatir dan tetap tenang meskipun di negara Muammar Khadafi itu sedang bergolak.

“Data yang ada di kita, tidak ada daftar warga yang merantau atau belajar ke Libya. Karena itu tidak ada yang perlu kita lakukan. Saya terangkan sekali lagi, tidak ada mahasiswa kita yang belajar ke sana. Kalau di Mesir ada sekitar 240 orang, dan semuanya sudah kembali dengan selamat,” katanya, malam ini.

Zainal Abidin Badar, Koordinator LSM Reuncong Aceh meminta Pemerintah Aceh untuk mengecek kembali jumlah warga Aceh yang berdomisili di Libya. "Jangan terlalu cepat memberikan komentar warga Aceh tidak ada. Ini harus dipositifkan dulu, jangan sampai ada warga Aceh yang jadi korban kekerasan militer di Libya, syukur jika tidak ada," kata Zainal mengingatkan.

Dikatakan, Libya itu negara Islam, karena itu Muammar Khadafi tak pantas mengambil sikap melakukan pembunuhan massal terhadap warganya yang memberontak menuntut dia turun tahta. Genosaid itu perbuatan melanggar HAM.

“Muammar Khadafi harus mencontoh cara kepemimpinan Nabi Muhammad. Tidak lagi mengandalkan fisik, tapi lebih mementingkan dialog yang tidak menimbulkan kekerasan, sehingga stabilitas nasional tetap terjaga. Jika aksi ini tidak segera dihentikan, maka sudah sempurna penilaian orang-orang barat bahwa islam itu radikal, sumber teroris, dan image Islamkan hancur lebur.

Sesungguhnya Islam itu cinta damai. Sebagai sama-sama anggota PBB, dan penduduknya yang mayoritas Islam, Indonesia harus menyeru perdamaian di Libya,” katanya.

Namun pernyataan Kabag Hukum Provinsi Aceh oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) yang menegaskan tidak ada pekerja asal Aceh yang berada di Libya.

"Sejauh ini tidak ada, ini secara resmi tidak ada pekerja kita yang disana," kata Jaka Spasetiono Kasie Penyiapan dan Penempatan di lembaga PB3TKI pada Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Aceh.

Jaka juga menyebut Libya bukan negara tujuan penempatan pekerja asal Aceh, kecuali Mesir dan Arab Saudi. Sementara Komisi Mahasiswa Aceh juga menyebut tidak ada mahasiswa asal Aceh yang kuliah di Negara yang kini tengah bergolak itu. "Tak ada mahasiswa Aceh di sana," kata Kismullah singkat.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular