Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 24 Februari 2011

Anak Tentara Menangis Diperkosa

Bunga melaporkan pemerkosaan yang dialaminya.



SUNGGAL:--- Ditemani ayahnya yang berseragam militer, seorang gadis 17 tahun menangis sesunggukan saat melapor ke Mapolsek Sunggal, kemarin (22/2). Inilah pemerkosaan bermotif asmara.

Bunga, demikian nama untuk menutupi aib gadis yang tak lagi gadis ini. Menurut Bunga, pemerkosaan terhadapnya terjadi di rumah orang tua pacarnya, Ar (18), Jl Medan-Binjai Km 15, Diski, Senin (21/2) sore lalu. Awalnya, Ar menjemput Bunga dari sekolahnya. Bunga berstatus siswi kelas 3 SMA.

Pada kekasih yang dipacarinya sejak 8 bulan lalu itu, Ar berdalih menjemput Bunga guna dikenalkan pada ayah dan ibunya yang sudah menunggu di rumah. Ajakan itu diamini Bunga.

Singkat cerita, sampailah mereka di rumah orang tua Ar. Begitu sampai, Bunga sebenarnya sudah merasa ada kejanggalan dengan ‘undangan’ dari sang pacar. Soalnya, rumah yang didatanginya terlihat tanpa penghuni. “Mana orang tua Abang, katanya sudah nunggu,” tanya Bunga kala itu terhadap Ar.

‘’Tiga puluh menit lagi (mereka) udah nyampe kok, barusan ketelepon katanya lagi keluar,” kata Ar, ditirukan Bunga saat diperiksa polisi penyidik di Polsek Sunggal.

Mendengar itu, Bunga yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah dan duduk di ruang tamu awalnya sedikit merasa tenang. Namun, janji mempertemukan dengan calon mertua (camer) ternyata hanya akal-akalan belaka. Soalnya, saat sedang menunggu, tiba-tiba Ar merebahkan tubuh ranum Bunga ke sofa.

Aksi Ar kontan membuat Bunga berontak. Ar terlihat sudah dirasuki syahwat yang tinggi. Setidaknya itu ternilai dari aksi Ar mengancam bunuh Bunga jika menolak keinginannya menyetubuhi gadis belia itu.

‘’Aku diancamnya Pak, kalau nggak mau gituan katanya aku bakalan dibunuh. Makanya (aku) nggak melawan,” ungkap Bunga sembari terus menitik air mata.

Dan sudah bisa ditebak, detik berikutnya, Ar pun bebas melakukan hajatnya pada Bunga. Bunga yang tak bisa berbuat apa-apa karena di bawah tekanan, hanya bisa pasrah dengan ulah Ar yang bebas menggagahi tubuhnya.

Tragisnya, bukannya menyesali perbuatannya, Ar masih sempat-sempatnya mengancam Bunga agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun. ‘’Jangan sempat kau buka mulut, kalau nggak kubunuh kau. Sampai kapan pun kau kukejar kalau kau kasih tahu sama orang lain,” ancam Ar pada Bunga yang hingga kemarin terlihat masih syok dan trauma.

Nah, usai melampiaskan aksi bejatnya dengan modus mengancam bunuh Bunga, Ar dengan enteng mengantarkan gadis itu kembali ke rumah. Sampai mau beranjak dari rumah Ar, Bunga tak juga melihat kedatangan orang tua Ar.

Setiba di rumahnya, Bunga yang diselimuti rasa bersalah, langsung menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada orangtuanya. Kabar itu bak petir di siang bolong bagi kedua orangtua Bunga. Merasa dilecehkan, dihinakan dan dibuat tak berharga, membuat orangtua Bunga langsung mendatangi rumah Ar, malam harinya.

Tapi usaha mereka untuk meminta pertanggungjawaban Ar tak membuahkan hasil. Soalnya, Bunga dan orangtuanya tidak berhasil menemui Ar atau orangtuanya. ‘’Pokoknya ini nggak bisa dibiarkan, anakku masih kecil gini, tapi masa depannya udah hancur,” ungkap ayah saat mendampingi putrinya buat laporan pada polisi. Keluarga tentara ini bermukim di kawasan Km. 12 Jalan Medan – Binjai.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular