Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 27 Ogos 2011

Presiden Akui Masih Banyak yang Kurang



JAKARTA - Dalam acara buka puasa bersama para pimpinan media dan wartawan di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih banyak kekurangan, dalam pelaksanaan pembangunan di bawah pemerintahannya. Karena itu, Presiden meminta kabinet di bawah pimpinannya untuk bekerja lebih giat.

"Kabinet harus berlari lebih kencang, sprint, melakukan langkah ekstra untuk menutup kekurangan-kekurangan," ujar Presiden Yudhoyono, Jumat (26/8/2011), saat menyampaikan sambutan menjelang buka puasa bersama, di Istana Negara. Wakil Presiden Boediono dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mengikuti acara itu.

Kepada insan pers, Presiden menyampaikan pengalamannya selama melakukan Safari Ramadhan pada Senin (22/8/2011) hingga Jumat (26/8/2011) di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Daerah yang dikunjunginya antara lain Nagreg, Tasikmalaya, Banjar, Banyumas, Brebes, serta Tegal. Presiden pulang ke Jakarta dengan menggunakan kereta api dari Kota Tegal, Jateng.

Dalam Safari Ramadhan, rombongan mengunjungi komunitas nelayan/petani, sekolah, dan pesantren kecil. Sejumlah sekolah dikunjungi Presiden secara mendadak.

"Saya kecewa dan prihatin, karena sebagian sekolah tidak terawat. Saya tidak bisa membayangkan seorang anak selama enam tahun bersekolah di situ," ucap Presiden Yudhoyono.

Mendapati itu semua, Yudhoyono pun berjanji akan membuat crash program untuk mengatasi persoalan sekolah rusak.

Selain sekolah rusak, Presiden juga mendapati masih ada infrastruktur jalan yang rusak di sejumlah daerah.

Presiden lantas menceritakan pengalamannya naik kereta dari Tegal ke Jakarta. Kiri dan kanan rel dilihatnya kotor. Ia pun meminta sejumlah menteri yang juga naik kereta, untuk mengamati betul situasi tersebut.

"Kita harus lakukan upaya sangat serius untuk membuat negara makin bersih. Kalau lingkungan bersih, tidak ada lagi penyakit menular," katanya.

Menurut Presiden, kebersihan sangat penting. " Hidup di tempat yang kotor, orang akan menjadi tidak care, tidak teratur, dan tidak bersih," tuturnya.

Di tengah impitan semua kekuarangan itu, Presiden menekankan bahwa semua pihak sama-sama mempunyai peran yang menentukan untuk memperbaiki bangsa. Ia pun menyerukan, agar terjalin kerja sama erat antara pemerintah dan pers.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular