SURABAYA - Perbuatan Armendi bisa dibilang sungguh bejat. Pemuda 22 tahun itu dengan tega melacurkan sebut saja Wulan yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Kini Armendi harus mendekam di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami mengamankan tersangka atas kasus trafficking yang dilakukannya," kata Kompol Suparti kepada wartawan, Selasa (23/8/2011).
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini menceritakan bahwa Armendi dan Wulan sudah berpacaran sejak Februari 2011 silam. Sayangnya gaya pacaran yang mereka lakukan tidak sehat sehingga Wulan hamil.
Dasar bejat, Armendi meminta agar kehamilan itu digugurkan. Janin itu pun akhirnya sukses digugurkan pada saat memasuki bulan ketiga.
Tidak belajar dari kasus itu, perilaku pemuda yag tinggal di Jalan Pulo Tegalsari itu malah menjadi-jadi. Suatu hari, Armendi yang kuliah di kawasan Surabaya Timur mendapat pesanan dari temannya agar mencarikan seorang gadis untuk teman tidur.
Alih-alih mencari, Armendi malah menyodorkan Wulan agar mau ditiduri temannya. Armedi malah melihat itu sebagai peluang,lagipula dia juga sedang butuh uang.
"Korban tak berani menolak karena dia takut diputus oleh tersangka," tambah Suparti.
Karena tak ada penolakan dari Wulan, Armendi melah menjadi-jadi. Melalui media chatting dan facebook, mahasiswa jurusan ekonomi semester 9 itu menawarkan Wulan yang baru duduk di kelas 3 SMK itu ke teman dan para pria hidung belang.
Armendi menawarkan Wulan dengan tarif Rp 100 ribu - Rp 1 juta. Dari harga itu, Wulan hanya mendapat bagian 20 %, sisanya 80 % menjadi milik Armendi.
"Begitu deal, orang yang 'membeli' langsung mentransfer uang ke rekening BRI milik tersangka," lanjut Suparti.
Polisi sendiri yang mendapat ada informasi trafficking segera bertindak. Dengan berpura-pura membooking Wulan, petugas memancing Armendi untuk datang ke Hotel Malibu di Jalan Ngagel. Di kamar 504 yag disewa, petugas mengamankan Armendi.
"Selama ini, sudah 10 kali korban dijual oleh tersangka," tandas Suparti.
