Sejumlah penari yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia memperagakan tarian Negara Kesatuan Republik Indonesia pada pembukaan Festival Singkawang di Taman Burung dan Mes Daerah Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
SINGKAWANG — Sepanjang Selasa (23/8/2011) siang hingga sore, masyarakat Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang dihebohkan oleh kabar berantai mengenai potensi tsunami yang akan terjadi pada Selasa malam.
Wali Kota Hasan Karman meminta masyarakat tidak panik karena isu itu hanya berita bohong.
"Kami sudah teruskan pesan berantai ke masyarakat bahwa isu akan terjadinya tsunami 15 meter di Singkawang tidak benar. Getaran yang terasa pada Selasa pagi hanya fenomena pergerakan tanah biasa," kata Hasan Karman.
Hasan Karman berani memastikan kabar itu sebagai kabar bohong setelah mendapat konfirmasi langsung dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Suhardjono.
"Sudah ada konfirmasi dari beliau bahwa tidak ada gempa dan tidak ada potensi tsunami gempa," kata Hasan Karman.
Selama ini, Kalimantan Barat dikenal sebagai daerah bebas gempa karena Pulau Kalimantan tidak berdekatan dengan lempeng gempa di Indonesia. Getaran yang terasa di Sedau, Singkawang, Senin pagi, langsung membuat heboh.
Salah seorang warga Singkawang, T Hari Putra (29), mengatakan, kabar itu menyebar di Singkawang sejak pagi. "Namun, saya sendiri tidak merasakannya," kata Hari. Di dunia maya, kabar itu juga tak kalah hebohnya.
