BOYOLALI - Di tengah bulan puasa, warga Boyolali digegerkan beredarnya video porno. Yang lebih heboh, pelaku wanita diduga PNS di lingkup Pemkab setempat, sedangkan pemeran lelaki karyawan swasta.
Video berdurasi lebih 10 menit itu sudah beredar di sejumlah warga. Hanya, mereka mendapatkan secara sembunyi-sembunyi.
Seluruh adegan pasangan yang diduga bukan suami istri itu dilakukan di dalam sebuah mobil. Wajah pelaku wanita nampak jelas, sedangkan yang laki-laki hanya kelihatan sekilas. Keberadaan video porno tersebut juga sudah diketahui kalangan DPRD.
Ketua Komisi IV DPRD, Moh Basyuni, meminta Bupati Seno Samodro segera menindaklanjuti keberadaan video tersebut. Apalagi, pelakunya kemungkinan besar seorang PNS di lingkup Pemkab.
”Secepatnya ditelusuri dan bila benar maka pelakunya harus dipecat,” katanya, kemarin.
Dijelaskan, pemecatan merupakan sanksi yang sepadan, karena perbuatan tersebut telah mencoreng korps PNS. Perbuatan tersebut juga telah merusak moral masyarakat.
PNS harus bisa menjadi contoh masyarakat, bukan sebaliknya malah melakukan perbuatan yang tercela. Sanski pemecatan juga untuk melindungi korps PNS.
”Tak perlu lagi ada pembinaan atau sanksi lainnya. Hanya ada satu langkah yang pas, yaitu pemecatan. Karena perbuatan tersebut sudah tidak bisa ditoleransi lagi.”
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sumantri DM belum bisa dimintai konfirmasi. Saat ditemui di kantornya, diperoleh informasi dia sedang keluar kota. Demikian juga saat dihubungi melalui ponselnya, ada nada sambung namun tidak diangkat.
