JOMBANG - Front Pembela Islam (FPI) wilayah Jombang mendesak aparat penegak hukum menindak tegas pelaku video mesum yang menggegerkan warga Kota Santri. FPI minta pelaku dihukum berat agar menjadi efek jera.
Ketua FPI wilayah Jombang, Habib Abu Bakar Assegaf kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk mengerahkan massa dan mengajak elemen lain untuk mendesak aparat penegak hukum.
"Jika tidak dihukum berat, kami akan turun langsung," kata Abu Bakar, di sekretarias FBI Jalan Jombang Kota.
Menurutnya, demi menyelamatkan generasi muda, karena jika tidak ditindak tegas, orang lain bisa dengan muda menirukan adegan tersebut sehingga bisa menular pada generasi muda.
Dia menghimbau kepada semua komponen agar aparat menindak kedua pelaku video mesum Fauzi (43) dan Eka (29). Semua LSM, lanjut Abu Bakar, kiai dan ulama harus mendesak kasus ini harus secepatnya tuntas.
"Penegak hukum harus transparan dalam memproses keduanya, agar publik bisa memantau terus. Mulai dari pemeriksaan, hingga pada saat persidangan dan vonis harus benar-benar transparan," tambahnya.
Tidak hanya pelaku yang harus dihukum setimpal, Abu Bakar juga menuntut agar pelaku penyebar dihukum yang lebih berat dari pemeran. "Prinsip kita adalah amar makruf nahi mungkar, jika mendiamkan berarti kita menyetujui sehingga turut mendapat dosa. Persinaan itu dosa besar, bisa menimpa kita semua di Kota ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Fauzi dan Eka ditangkap jajaran Kepolisian Resor Jombang. Karena keduanya terbukti merekam perbuatan mesumnya berdurasi 20,6 menit.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, video itu direkam oleh Fauzi di Hotel Lestari, Kertosono Nganjuk. Video tersebut mulai menyebar di Jombang.
