MAKASSAR:--Tak kurang dari 100 penumpang Sriwijaya Air mengamuk di Bandar Udara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sabtu, 12 Februari 2011. Para penumpang ini mengaku ditelantarkan pihak Sriwijaya Air setelah pesawat yang sedianya akan berangkat ke Gorontalo dilaporkan mengalami kerusakan saat transit di Bandara Hasanuddin.
Dalam video yang diabadikan oleh sejumlah penumpang terlihat, para penumpang itu bersitegang dengan sejumlah petugas dari maskapai Sriwijaya. Pihak penumpang menuntut penjelasan resmi dari pihak Sriwijaya soal kepastian keberangkatan setelah mereka mendengar jika pesawat sudah berhasil diperbaiki. Namun dari Sriwijaya Air memberikan jawaban yang tidak ada kaitannya dengan tuntutan penumpang.
Hal itu memicu kemarahan para penumpang, apalagi karena merasa tidak diperhatikan oleh Sriwijaya Air. “Kami tidak diberi makanan, padahal kami telah menunggu berjam-jam,” ujar Fadli, salah seorang penumpang saat ditemui di Hotel Sahid Makassar.
Ia menambahkan, pesawat tersebut take off dari Cengkareng pukul 13.00 WIB dan transit transit di Bandara Makassar pukul 16.15 Wita. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 590 ini sedianya akan take off dari Makassar pada pukul 17.15, namun karena alasan teknis, mereka harus menginap di Makassar satu malam.
Fadli dan puluhan penumpang lainnya yang berada di Hotel Sahid Makassar mengaku kecewa dengan Maskapai Siriwijaya Air. Pasalnya, para penumpang mengaku rugi waktu setelah pengunduran keberangkatan tersebut. “Karena ketidakprofesionalan Sriwijaya Air, saya terpaksa alpa pada pelatihan besok,” terang Fadli lagi yang diiyakan oleh penumpang lainnya.
Public Relation Manager Sriwijaya, Agus Sujono membenarkan adanya delay tersebut. Menurut dia, para penumpang saat ini diinapkan di dua Hotel, yakni Hotel Dharma Nusantara dan Hotel Sahid Makassar.
