PEKANBARU:-- Riau Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan RU101 yang sebelumnya mengalami kerusakan teknis (technical reason) hingga membatalkan penerbangan tujuan Pekanbaru-Melaka, Selasa (22/2) siang sekitar pukul 11.00 WIB sudah melayani penumpang dengan rute yang ditempuh Pekanbaru-Tanjung.
Hal ini disampai langsung ground and customer service Riau Air Abdul Hadi kepada pers, dikatakannya semua sudah berjalan normal. Soal kerusakan teknis yang terjadi kemarin sudah diatasi.
‘’Semua kami lakukan untuk keselamatan penumpang, makanya kami mengambil kebijakan untuk tidak terbang saat itu,’’ jelas Hadi.
Soal konpensasi terhadap penumpang yang kemarin tidak jadi terbang dengan Riau Air sekitar 70 an penumpang, manajemen sudah memberikannya.
‘’Semua hak penumpang sudah kami berikan kepada penumpang yang gagal terbang kemarin. Dan sesuai dengan KM 25 itu, artinya bagi yang masih ingin melanjutkan penerbangan maka diakomodir besok (Rabu, 23/2) pagi 7.55 WIB, dan diberi fasilitas penginapan,’’ kata Hadi lagi.
Sedangkan bagi penumpang yang mengcancel penerbangannya maka diganti dengan uang tiket. ‘’Semua hak penumpang yang pasti sudah di penuhi, dan tidak ada masalah lagi,’’ tambahnya.
Terkait dengan ketidaknyamanan para penumpang, Hadi mewakili manajemen menyampaikan permintaan maaf atas ini. ‘’Mewakili manajemen, kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini dan ke depan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik kami sesuai dengan SOP-nya,’’ pungkas Hadi lagi.
Dikatakan Hadi lagi, soal kerusakan yang terjadi tidak ada kaitannya dengan mesin. Namun dia tidak bisa menyebutkan detail yang pasti kerusakan itu dibagian kokpit pesawat.
Sementara itu menurut wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman menyebutkan bahwa terkait dengan persoalan Riau Air yang gagal terbang itu diharap manajemen segera berbenah. Pasalnya jika kondisi seperti ini terus terjadi maka akan sulit bagi Riau Air untuk bersaing dan mendapatkan benefit.
‘’Jadi, ketika ada persoalan kerusakan pada pesawat seperti yang terjjadi itu perlu ada pesawat penggantinya supaya tidak membuat kenyamanan penumpang jadi terganggu. Saat ini baru ada satu pesawat dengan jenis yang sama dimiliki Riau Air,’’ kata Sondia.
