SIMALUNGUN- Bunga harus kehilangan kegadisannya setelah direnggut paksa oleh Sud alias Jais (24) warga Pasar IV, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun. Gadis usia 16 tahun ini diperkosa di kebun sawit Afdeling III Kebun Laras, Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, April lalu.
Informasi dihimpun, pada awal April Bunga melarikan diri dari rumah tanpa alasan dan tinggal di rumah temannya di Nagori Karang Anyer. Orangtua Bunga pun sempat membuat laporan kehilangan di Polsek Tanah Jawa, namun Bunga tak kunjung pulang.
Di rumah itu, Bunga membantui temannya berjualan bubur. Sedangkan Jais adalah salah satu pelanggan bubur. Dari situlah Jais mengenal Bunga.
Hingga suatu saat, Rabu (13/4) sekira pukul 19.00 WIB, Jais mengajak Bunga membeli gorengan. Tanpa curiga, Bunga mengamini ajakan Jais dan kemudian mereka pergi berboncengan naik sepedamotor milik Jais.
Usai membeli gorengan, saat hendak pulang ke rumah sekitar pukul 19.30 WIB, Jais mamasukkan sepedamotornya ke dalam perkebunan sawit Afdeling III Kebun Laras, Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas. Di tempat yang sepi, Jais menghentikan sepedamotornya.
Bunga pun merasa heran dan bertanya mengapa sepedamotor dihentikan di tempat yang sepi. Tapi, Jais malah menyuruh Bunga turun dari sepedamotor dan mangajaknya untuk berhubungan suami istri. Sontak Bunga terkejut dan menolak mentah-mentah ajakan Jais. Karena berkali-kali Bunga diajak berhubungan suami istri oleh Jais dan Bunga tetap tidak mau, Jais pun nekat memperkosa Bunga.
Bunga ditarik paksa turun dari sepedamotor dan pakaiannya dibuka paksa hingga setengah telanjang. Selanjutnya Bunga ditidurkan paksa di rumput-rumput, kemudian Jais menindih Bunga sampai terjadi hubungan suami istri.
Usai melakukan hubungan suami istri, Jais mengancam akan berbuat jahat kepada Bunga kalau membeberkan kejadian di Kebun Laras Afdelin III. Selanjutnya, Jais mengantarkan Bunga pulang ke rumah temannya.
Singkatnya, pada Agustus, Bunga kembali pulang ke rumah orangtuanya di Dusun Hataran Jawa, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun. Saat Bunga pulang ke rumah, orangtuanya menanyai Bunga kemana pergi selama 3 bulan ini.
Kepada orangtuanya, Bunga mengaku tinggal di rumah temannya sambil membantu jualan bubur. Bunga juga mengatakan kepada orangtuanya bahwa dirinya telah diperkosa laki-laki yang biasa dipanggil Jais.
Mendengar itu, orangtua Bunga langsung membuat laporan ke Polsek Bangun, Rabu (9/8). Setelah menerima laporan pengaduannya, polisi langsung melakukan penyelidikan di seputaran rumah Jais. Sayangnya, polisi tidak menemukan Jais karena dia sidah kabur.
Kapolres Simalungun AKBP M Agus Fajar SIk yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP H Panggabean SH membenarkan telah menerima laporan pengaduan dari keluarga Bunga. “Sedangkan pelakunya, Jais, masih dalam pengejaran anggota Polsek Bangun,” ujar Panggabean.
