Julia Perez (Jupe)JAKARTA - Setelah ditunda beberapa kali, sidang tuntutan perkara penganiayaan yang dilakukan Julia Perez (Jupe) terhadap Dewi Persik (Depe) akhirnya digelar. Oleh Jaksa, Jupe dituntut enam bulan penjara.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2011), Jupe dinyatakan bersalah melakukan penganiayaan dan melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan ringan.
“Perbuatan terdakwa mengakibatkan luka pada saksi korban Dewi Persik,” ujar JPU, Milono SH.
Tuntutan JPU itu tentu saja mendapat tentangan keras dari pihak Jupe. Mereka menganggap tuntutan Jaksa terlalu berlebihan dan tidak berdasarkan fakta.
“Kami tidak sependapat dengan tuntutan dari JPU tadi karena di situ kami menemukan banyak saksi-saksi dan fakta dari persidangan. Contohnya, ada saksi Paska tadi disebutkan dia melihat Jupe menjambak Depe dengan tangan kanan. Padahal, tidak ada keterangan seperti itu,” ujar kuasa hukum Jupe, Kartika Yosodiningrat.
Kasus perkelahian antara Jupe dan Dewi Persik bermula dari syuting film Arwah Goyang Karawang di sebuah hotel di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 5 November 2010 malam. Awalnya, dua artis sensasional ini hanya melakukan adegan perkelahian.
Perkelahian yang semula akting berujung pada perkelahian sungguhan. Akibat perkelahian itu, Depe mengalami luka diwajahnya akibat cakaran. Perkelahian itu akhirnya berujung pada laporan keduanya di kepolisian. Depe melaporkan Jupe ke Polsek Matraman. Sedangkan Jupe melaporkan Depe ke Polda Metro Jaya.
