Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 8 Ogos 2011

Sebelum Hilang Wahyuni Diantar Supir ke Hotel Cambridge

Ayah korban, Rusdianto Simangunsong.




MEDAN- Siapa pelaku yang tega membunuh Wahyuni Ningsih Simangungsong alias Ayu (25), teller BRI Syariah Cabang Jalan S Parman (bukan Jalan Putri Hijau, Red)? Masih dalam penelusuran polisi.

Tapi, keluarga yakin pelaku kenal dan dekat dengan korban. Orangtua korban, Rusdianto Simangungsong saat ditemui di rumah paman korban di Jalan Binjai Km 10 Gang Dame, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang baru tiba dari Kisaran mengatakan, mencurigai kalau anaknya Ayu dirampok dan dibunuh oleh orang yang dikenal korban.

“Tapi begitupun kami serahkan penyelidikan kepada aparat kepolisian. Anak saya itu mengendarai mobil Kijang Innova BK 1356 JH. Informasinya sebelum hilang dan ditemukan tewas, mobilnya dirazia oleh para pelaku berpakaian polisi,” ujar Rusdianto.

Rusdianto juga mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari pihak keluarga sebelum korban tewas, uang dalam tabungan ATM BNI senilai Rp15 juta ditarik di ATM di daerah Kabanjahe.

Sementara itu pihak keluarga mengetahui kalau korban diculik oleh pelaku berdasarkan pesan yang disampaikan korban di Blackberry Mesengger (BBM) dan Twitter.

Pesan yang disampaikan korban di BBM berbunyi, “Tolong!! Aku butuh pertolongan!!”

Keluarga bisa tahu bahwa korban ditilang polisi, karena up date status korban. Bahkan korban sempat disiksa. Korban ditangkap oleh oknum yang menyaru sebagai polisi di seputaran Bandara Polonia Medan. “Kami yakin orang dekat dengan korban pelakunya karena tahu tabungan milik anak saya,” katanya.

Rusdianto mengaku kecewa dengan pihak kepolisian yang dianggap kurang respon atas pengaduan yang disampaikan pihak keluarga. “Polisi kurang tanggap. Padahal kita telah melaporkan kehilangan anak kita sejak Selasa lalu,” ungkap Rusdianto Simangunsong.

Sementara polisi belum berani berspekulasi soal pelaku. Saat ditanyai wartawan apakah pelakukan orang dekat korban, Kasat Reskrim Polresta Medan AKP Yoris Marzuki Sik membantah.

“Dia (korban) tidak punya pacar, sudah putus tiga bulan lalu. Aduh, jangan bawa-bawa pacarnya dululah, nanti jadi gamang penyelidikan kita,” ujar Yoris.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular