Riska Prastika.
PROBOLINGGO - Seorang artis dangdut terkenal Jawa Timur, Riska Perwitasari atau biasa dikenal dengan nama panggung Riska Prastika (25) menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh seorang pria pemujanya.
Riska Prastika diambil paksa oleh seorang pria yang disebut-sebut mantan kekasihnya berinisial Hu saat pulang dari acara buka bersama di sebuah rumah makan di Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo.
Nama Riska cukup terkenal di dunia dangdut Jawa Timur. Rekaman video Riska juga dengan mudah dijumpai di dunia maya. Di situs YouTube, misalnya, nama Riska populer dengan lagu bertitel Seng Kuat dan Selingkuh.
Riska yang bertubuh sintal dan berparas ayu ini, berpamitan kepada kedua orangtuanya, akan berbuka puasa di Warung Mbok Te, Kota Probolinggo. Dia bersama tiga temannya sesama artis dangdut yakni, Riza, Nia San San dan Dewi Kumalasari.
Kedua orangtua Riska tak menyangka jika anaknya bakal menjadi korban penculikan. Keduanya masih syok dan ibu Riska, Asihyati (43), masih terus menangis meratapi nasib anaknya.
“Riska dijemput Dewi (Kumalasari), pakai mobil Rush, Rabu (10/8) sore,” ujar ayah Riska, Sumatraji (49) yang tinggal di Desa Alassumur, Kecamatan Kraksaan kepada wartawan, Kamis (11/8).
Sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (10/8), ibu korban, Asihyati kemudian menyuruh adik Riska yakni Melina, supaya menelepon kakaknya, karena tak kunjung tiba di rumah. Dari sini lah, aksi penculikan itu diketahui orangtua Riska. “Terungkapnya tidak sengaja. Adiknya menelepon, lalu mendengar suara kakaknya menjerit dan menangis,” ujar Asihyati sembari menangis.
Seketika itu, ayah Riska mengambil telepon seluler (ponsel) dari tangan Melina dan langsung merekam suara tangisan dan jeritan anaknya, serta sesekali terdengar suara penculik yakni Hu dari ponsel Riska. “Ada suara pria itu,” ujar Sumatraji.
Lantas, Sumatraji menghubungi Dewi Kumalasari dan Nia San San. Kedua teman Riska itu membenarkan bahwa Riska dibawa paksa oleh Hu dengan cara diturunkan paksa dari mobil Dewi lalu diseret ke mobil Avanza silver yang dikendarai Hu bernopol N 517 NK.
Nia San San ketika dihubungi wartawan mengungkapkan, kejadian penculikan itu berlangsung cukup cepat. Mereka keluar dari Warung Mbok Te sekitar pukul 21.00 WIB. Begitu keluar dari warung, laju kendaraan Toyota Rush yang disopiri Dewi dipotong mobil Avanza.
Ketika Dewi menghentikan mobilnya, turunlah Hu dari mobil Avanza tersebut. Lalu, kunci mobil Dewi diambil paksa. Setelah itu, mereka disuruh turun, sedangkan Riska yang ketakutan tidak mau turun dan terus menangis, serta merengek tidak mau diajak Hu. “Namun dia tetap ditarik dan dibawa,” ujar Nia.
Dari keterangan beberapa musisi dangdut teman Riska, wartawan memperoleh keterangan bahwa antara Hu dengan Riska pernah menjalin hubungan asmara. Bahkan mereka sudah pernah tinggal satu rumah, namun belum diikat pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). “Kabarnya sudah nikah siri. Lalu Riska menjauh, tidak berhubungan lagi dengannya,” ujar salah satu musisi berinisial Ar.
