Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 14 Februari 2011

Bayar Rp 220 Juta Gagal Masuk FK Unhas




MAKASSAR:---- Kasus percaloan untuk masuk ke Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, terungkap.

Seorang calon mahasiswi asal Kendari, Sulawesi Tenggara mengaku sudah membayar Rp 220 juta namun tak kunjung kuliah di Fakultas Kedokteran Unhas seperti yang dianjikan oleh si calo.

Karena merasa tertipu, gadis berinisial Elv (20) ini melapor ke Mapolrestabes Makassar. Elv yang dihubungi Tribun Timur, Minggu (13/2/2011), mengatakan, dia dijanjikan oleh pria berinisial Ndi bisa masuk Unhas lewat jalur non-subsidi untuk kelas internasional.

Syaratnya, bisa membayar Rp 220 juta pada penerimaan mahasiswa baru, Agusutus 2010. Elv pun membicarakan dengan orangtuanya dan menyetujuinya. Elv lalu mentransfer uang tersebut ke rekening Ndi di Bank BNI.

Namun, setelah ada pengumuman, namanya tak tidak ada di daftar calon mahasiswa yang lulus. Sejak itu, Elv dan keluarganya terus mengejar Ndi untuk mengembalikan uangnya, namun tidak berhasil.

Kepada polisi, Elv menceritakan, dia bertetangga dengan Ndi di Kompleks Bumi Tamalanrea, Makassar. Karena faktor kedekatan inilah yang membuat keduanya saling percaya.

"Ia mengatakan saya akan lulus asalkan membayar Rp 220 juta. Orangtua saya pun menerima penawaran itu," katanya.

"Mohon, maaf. Jangan dibesar-besarkan masalah ini. Nanti malah jadi masalah baru. Saya minta maaf, jangan wawancara dulu. Kami berupaya untuk pengembalian uang saya dulu," katanya langsung memutus pembicaraan.

Tanggapan Unhas Humas Unhas, Dahlan Abubakar, mengakui, memang sering mendengar ada orang yang mengaku bisa memasukkan orang ke Fakultas Kedokteran Unhas. Padahal, katanya, itu tidak mungkin.

"Kalau memang mereka tidak mampu secara akademik, biar bayar berapapun, tidak mungkin bisa lulus masuk Unhas," kata Dahlan.

Dia menepis kemungkinan orang Unhas yang bermain sebagai calo. "Kalau diatasnamakan, bisa saja. Namanya penipu, dia akan melakukan apa saja untuk meyakinkan calon korbannya," kata Dahlan, yang tahun lalu juga dicatut namanya oleh penipu sebagai orang yang bisa mengurus masuk Fakultas Kedokteran.

Menurut Dahlan, tahun lalu, jumlah pelamar khusus Fakultas Kedokteran mencapai 5.000 orang. Padahal, kuota untuk seluruh jalur masuk hanya sekitar 250 kursi. Bahkan, untuk jalur non-subsidi yang pembayarannya hingga Rp 100 juta juga dipenuhi pendaftar.

"Tapi itu tadi. Meski ada jalur non-subsidi, penentu mereka lulus atau tidak tetap hasil tes," katanya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular