Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 2 Februari 2011

Jika Terbukti, Pelakunya Harus Diusir dari Tanah Air

( Foto hiasan)




JAKARTA :-- Anggota Komisi X DPR RI, Gede Pasek Suardika berharap surat kaleng yang dikirim oleh seseorang bernama Eli Cohen ke Presiden dan Menpora Andi Mallarangeng tidak benar. Bila benar, menurutnya, itu merupakan pengkhianatan terbesar terhadap negara pasca reformasi.

“Tak terbayangkan kalau jebloknya permainan Indonesia dibabak kedua saat melawan Malaysia pada final Piala AFF lalu karena faktor non teknis seperti ditulis dalam surat Cohen,” katanya, Rabu (2/2).

Kini, ia mengaku ragu dengan penilaiannya selama ini kalau kekalahan tim Garuda saat laga di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur karena faktor teknis. “Juga bila mengaitkannya dengan hasil investigasi majalah Tempo yang menguak praktek-praktek kotor selama ini dalam pertandingan di Indonesia,” tambahnya.

Suardika yang menyaksikan pertandingannya di Malaysia mengaku sangat kecewa sedih dan marah atas kekalahan timnas. “Sampai saat ini saya masih beranggapan dropnya penampilan timnas di babak kedua yang kebobolan tiga gol dikarenakan teror penonton,” katanya.

“Atau karena beban mental yang begitu berat akibat pujian, janji hadiah dari petinggi parpol tertentu dan lain-lain,” tambahnya. Menurut wakil rakyat asal Bali ini, sebaiknya surat Cohen ini ditelusuri lebih mendalam. Ini penting, lanjutnya, agar jangan sampai kehormatan bangsa kita diinjak-injak oleh prilaku bandar judi yang bersekongkol dengan oknum pejabat PSSI yang korup.

“Bila terbukti benar hukuman untuk pelakunya adalah dicabut kewarganegaraannya dan diusir dari republik ini,” tegasnya. Sebagai anggota Komisi X juga membidangi olahraga, ia meminta kepolisian dan pejabat berwenang menelusuri hal ini. “Bila faktanya mulai terkuak maka kami akan melakukan langkah untuk mendesak proses hukumnya dituntaskan,” ujarnya.

Seperti ramai diberitakan, seseorang yang mengaku bernama Eli Cohen, yang juga mengaku pegawai di Ditjen Pajak, mengirimkan surat kePresiden dan Menpora. Dalam suratnya Cohen menyebutkan adanya skandal suap yang melibatkan dua pengurus teras PSSI untuk megatur hasil pertandingan final leg pertama Piala AFF. Dalam suratnya disebutkan, suap diberikan oleh bandar judi Malaysia.

Dalam suratnya Cohen juga menyebutkan, menjelang laga itu, pengurus PSSI tersebut masuk ke kamar ganti pemain dan memberi instruksi kepada oknum pemain agar mengalah. Dalam laga final leg pertama itu, Timnas Garuda kalah 3-0 atas Tim Malaysia.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular