Suasana makam Gus Dur di Jombang, Jatim.JOMBANG - Makam tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus mantan presiden keempat RI, Abdurahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur tak pernah sepi didatangi peziarah. Termasuk pada Jumat (5/8) ini. Mereka umumnya terdiri dari para santri, masyarakat setempat maupun tamu dari luar kota.
Rata-rata dalam sehari jumlah peziarah bisa mencapai 20 ribu. Pada Ramadan ini, peziarah umumnya hanya dari kalangan para santri Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan kakek Gus Dur, Hasyim Asy'ari. Terlebih usai salat Jumat, para santri dan masyarakat sekitar pesantren berbondong-bondong untuk berziarah ke makam yang dipenuhi puluhan kerabat Gus Dur itu.
Pada hari-hari biasa maupun dalam Ramadan ini hampir tak pernah ada jeda sedikit pun dari peziarah ke makam Gus Dur. Dari pagi hari hingga malam hari. Tak henti-henti para santri melantunkan ayat-ayat Qur'an maupun sekadar membacakan doa di atas area seluas kurang lebih 100 meter persegi itu.
