Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 5 Ogos 2011

'Asmara Subuh' harus dihapuskan



MEDAN - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam memberi dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk membubarkan segala bentuk aktivitas asmara subuh seperti balapan liar, bermain petasan dan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.

“Jika diperlukan, kami siap membantu pihak kepolisian untuk melakukan penertiban dan membubarkan aktivitas asmara subuh yang sangat meresahkan kalangan orangtua,” kata Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Indra Suheri, tadi malam.

Menurut Indra, aktivitas asmara subuh cenderung merusak makna berpuasa dan menodai kesucian bulan Ramadhan. Pasalnya, perilaku remaja yang terlibat dalam aktivitas asmara subuh tersebut sangat jauh dari norma dan syariat Islam.

Islam melarang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berdua-duaan. Hal ini bisa mendekatkan diri mereka terjerumus pada perzinahan. Meski secara kasat mata, kegiatan asmara subuh itu terlihat ramai dengan kumpulan orang-orang, namun setelah itu siapa yang mengetahui kemana langkah remaja yang berpasangan tadi.

“Bulan ini menjadi sarana untuk mensucikan diri. Namun dengan kegiatan itu, justru bisa menodai kesucian bulan Ramadhan," kata Indra.

Indra juga berharap agar upaya penertiban yang dilakukan nantinya bermakna mendidik, bukan dengan kekerasan. Dirinya juga memberikan respon positif terhadap pihak berwajib yang akan melakukan penertiban terhadap pelaku asmara subuh. Tindakan tersebut bukan tergolong kepada SARA, namun justru menyelamatkan para generasi muda dari perilaku yang mengarah kepada hal-hal negatif.

Indra juga mengimbau seluruh orangtua agar menjaga anak-anak mereka dan selalu mengingatkannya agar tidak terlibat dalam aktivitas asmara subuh, karena akan berpengaruh pada nilai puasanya.

Pernyataan selaras juga diutarakan oleh Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumut, Hasan Mansur. Ia menilai, upaya yang dilakukan pihak kepolisian terhadap masalah ini sangat positif. Namun, sebutnya, perlu dilakukan sosialisasi secara terpadu terlebih dahulu kepada para remaja sebelum mengaplikasikannya.

"DMI siap jika disertakan dalam gerakan sosialisasi pelarangan aktivitas asmara subuh itu. Jika remaja tersebut tetap membandel setelah diberi arahan, maka polisi bisa mengambil tindakan tegas," kata Hasan.

Sedangkan Ketua MUI Kota Medan, HM Hatta, memberi apresiasi kepada pihak kepolisian yang langsung memberikan respon terhadap keresahan para ulama. Hal itu ditandai dengan tindakan langsung pihak kepolisian yang menurunkan timnya di tiga lokasi yakni kawasan Ringroad/Jl Gagak Hitam, Jl Cemara dan Jl Mandala Bypass guna mengantisipasi aksi balapan liar.

"Polresta Medan juga aktif menurunkan sejumlah perwira menengah ke lokasi yang dianggap rawan," sebut Hatta. Dia juga berharap agar seluruh kegiatan asmara subuh dapat dihapuskan sejak Ramadhan tahun ini.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular