DARSEM binti Dawud Tawar, TKW asal Dusun Tarungtum Desa Patimban, Kec. Pusakanegara beserta keluarganya.SUBANG - Darsem binti Dawud Tawar, TKW asal Dusun Tarungtum Desa Patimban, Kec. Pusakanegara yang terbebas hukuman pancung di Saudi Arabia membantah keras dirinya telah menggunakan uang hasil bantuan pemirsa TV swasta untuk berfoya-foya.
Selama ini, kata Darsem, uang tersebut digunakan untuk memenuhi janji yakni memberi bantuan untuk kaum jompo dan tempat ibadah di dusunnya. Selain itu uang bantuan itu untuk membeli bahan bangunan guna memperbaiki rumah yang baru dibelinya.
Mengenai perhiasan emas yang dikenakan oleh keluarganya, Darsem menjelaskan bahwa hal itu merupakan investasi yang mudah dijual lagi. "Emas itu mudah dijual lagi jika diperlukan dikemudian hari," kata dia, Sabtu (6/8).
Ketika ditanya soal sumbangan kepada keluarga Ruyati, Darsem mengatakan bahwa itu adalah sumbangan serela darinya. Mengenai jumlahnya terserah dirinya. Sebab, kata Darsem, dirinya tidak pernah menjanjikan nilai uang yang akan disumbangkannya itu.
"Mau nerima ya syukur, kalau tidak juga ya terserah yang nerima saja. Mengenai besarnya ya terserah saya saja," kata dia, ketus.
Darsem adalah TKI yang bermasalah menghadapi ancaman hukuman pancung di Saudi Arabia. Dia dituduh telah membunuh saudara majikannya, saat hendak diperkosa. Namun nasib Darsem dapat diselamatkan karena majikannya memberikan pengampunan dengan pembayaran diyat sebesar Rp 4,7 miliar.
Ketika pulang ke Tanah Air Darsem juga mendapatkan sumbangan dari hasil pengumpulan pemirsa satu stasiun TV swasta lebih dari Rp 1,2 miliar.
