Umar Patek
JAKARTA - Buronan teroris Umar Patek telah tiba di Indonesia dan ditahan di Rutan Mako Brimob. Polri selanjutnya akan memproses Patek terkait kasus-kasus terorisme yang melilitnya.
"Sepertinya kita langsung memproses yang bersangkutan (Patek)," ujar Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat dihubungi waerawan, Kamis (11/8/2011).
Anton mengatakan, Patek tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur sekitar pukul 07.00 WIB. Dengan pengawalan ketat, Patek dibawa ke Mako Brimob.
"Nanti kita proses kasus-kasus yang terkait," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai juga membenarkan Patek telah tiba di Indonesia. Pemulangan Patek cukup lama setelah tertangkap otoritas Pakistan.
"Betul," ujar Ansyaad saat dikonfirmasi, Kamis (11/8/2011) tentang kedatangan Umar Patek.
Umar Patek dikenal sebagai ahli merakit bom. Setelah meledaknya bom Bali 2002, pergerakan Umar Patek banyak tercium di luar negeri. Oleh karenanya, pemerintah ingin membuktikan juga pendanaan Umar Patek berasal dari luar negeri.
"Umar Patek masuk dalam UN Consolidation List. Jadi dia itu buronan internasional," ujar Ansyaad beberapa waktu lalu.
Umar Patek ditangkap polisi Pakistan awal Maret 2011. Pemerintah Indonesia mengaku memerlukan pria kelahiran 1970 itu untuk membongkar sisa jaringan yang lain.
