Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 11 Ogos 2011

Umar Patek Tiba di Indonesia Bersama Istri Warga Filipina

Umar Patek.




JAKARTA - Polri menyatakan selain gembong teroris Umar Patek, pihaknya juga menerima deportasi istrinya yang berkewarganegaraan Filipina dari Pakistan pada Kamis (11/8/2011) pagi.

Pasangan suami istri ini tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (11/8/2011) pagi dan langsung dibawa ke Mako Brimob Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan.

"Umar Patek sekarang sudah diperiksa, sekarang lagi sedang ada pemeriksaan. Tadi pagi jam 7 begitu tiba dari Pakistan bersama dengan istrinya dan langsung dibawa di (Markas Korps Brimob) Kelapa Dua, Depok," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/8/2011) malam.

Seusai menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Depok, Patek ditetapkan menjadi tersangka dengan peraturan KUHP tentang pembunuhan terkait Bom Bali I 2002 dan Bom Malam Natal 2000. "(Statusnya Umar Patek) tersangka lah, Bom Bali I dan beberapa Bom Natal itu. Kami pakai undang-undang sebelumnya, undang-undang KUHP tersangka," ujarnya.

Sebelum tertangkap, Patek sempat lama menetap dan mengikuti pelatihan militer di Filipina Selatan. Istrinya diyakini suku asli Moro. "Istrinya yang Filipina," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, agen keamanan Pakistan menangkap Umar Patek pada Januari 2011 di Abbottabad, sebuah kota garnisun di barat laut Pakistan yang menjadi lokasi tewasnya pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, dalam serangan tentara Amerika Serikat pada Mei 2011 lalu. Ia dilaporkan mengalami cedera selama tembak-menembak dengan pasukan keamanan dalam operasi penangkapannya.

Patek diyakini salah satu dari beberapa militan Indonesia yang akan mampu menjelaskan kepada kepolisian tentang hubungan dan jangkauan dari jaringan kelompok militan Islam radikal di Asia.

Umar Patek (41 th), diduga terlibat dalam pemboman klub malam di Bali, Indonesia, pada 2002, yang menewaskan 202 orang. Sejak itu, beberapa tokoh kunci di Asia Tenggara jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang diuga terlibat, ditangkap dalam keadaan hidup dan sebagian tewas dalam sebuah operasi penangkapan.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular