Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 4 Februari 2011

Bocah WNI Berjaya Cipta Antivirus

Arrival Dwi Sentosa, siswa kelas 2 SMPN 48 Bandung bersama kakaknya, Taufik Aditya Utama menemukan antivirus komputer yang dinamakan ArTav.


BANDUNG:-- Dari hobi memainkan game dan utak-atik komputer, seorang siswa kelas 2 SMP di Bandung berhasil membuat antivirus sendiri. Kini, antivirus yang diberi nama ArTav itu sudah ribuan kali diunduh.

Setiap komputer yang terpasang sistem operasi Windows tentu sudah tak asing dengan program jahat yang lebih dikenal dengan virus. Meski ukurannya kecil, namun dampaknya bisa sangat besar dan berbahaya.

Maka tak heran jika hampir semua komputer ter-install (dipasang) program antivirus, baik produksi lokal maupun luar negeri.

Nah, salah satu antivirus buatan lokal yang sekarang sedang ramai diperbincangkan adalah ArTav Antivirus, sebuah program antivirus buatan anak negeri. Yang menarik dari antivirus ini adalah pembuatnya yang terhitung masih muda belia, baru duduk di kelas 2 SMP. Dia adalah Arrival Dwi Sentosa. Bersama sang kakak, siswa kelas 2 SMPN 48 Bandung itu mengembangkan program antivirus sendiri dan disebarluaskan dengan bebas di internet.

Ternyata, kemampuan Ival dalam membangun antivirus dimulai dari kesukaannya terhadap komputer. Dia mengaku, awalnya sangat suka bermain game di komputer miliknya. Sayangnya, komputernya seringkali terinfeksi virus sehingga dia tak bisa bermain game dengan nyaman. Karena sudah kesal, apalagi antivirus yang dipakainya tidak mampu mencium keberadaan program jahat itu, dia mulai membuat program antivirus sendiri.

“Saya memang hobi main game. Tapi saya nggak menyangka jika hobi saya ini bisa menjadikan saya menjadi pengembang antivirus,” ujar Ival kepada JPNN, akhir pekan lalu.

Dengan kemampuan pemrograman yang tinggi, dia mulai mendesain dan memprogram perangkat lunak antivirus dengan menggunakan Visual Basic. Dia mengaku, untuk membuat antivirus yang belakangan diberi nama ArTav itu memerlukan waktu hingga satu tahun. Selama setahun itu, dia mengaku terus berusaha agar program antivirus buatannya bisa mengenali virus dengan baik. Selain itu, untuk mempercantik tampilan, dia dibantu oleh kakaknya, Taufik Aditya Utama yang masih tercatat sebagai siswa kelas 2 SMA Negeri 25 Bandung. “Saya yang membuat program, sementara kakak saya yang membuat desainnya,” tambah dia.

Orangtua Ival, Herman Suherman mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai anaknya. Apalagi, sejak diberitakan sejumlah media, anaknya mendadak menjadi terkenal karena banyak diburu wartawan dan juga tetangga yang penasaran dengan kehebatan Ival. “Anak kami sejak beberapa hari ini jadi buruan wartawan. Bahkan kemarin warga sekitar pun berdatangan karena penasaran dengan prestasi yang diraih Ival,” aku Herman.

Dia mengatakan, kesukaan Ival terhadap komputer sudah terlihat sejak kelas 2 SD. Sepanjang hari, kata dia, anaknya itu terus bergelut dengan komputernya. Bahkan tak jarang Herman memarahi Ival karena menganggap sudah kecanduan bermain game. “Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi dia terus di depan komputer. Saya sering marahi Ival karena hobinya ini. Tapi saya baru tahu kalau Ival ternyata nggak hanya main game saja, tapi lebih dari itu,” ucap Herman bangga.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular