Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 28 Mac 2011

6 Bocah Disodomi

FOTO: Korban sodomi dan pemerkosaan MS bersama orangtuanya, Jumat (26/3) di rumah salah seorang korban di Desa Padang Kahombu, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel.




TAPSEL: Dijanjikan uang jajan, enam bocah laki-laki di Padang Kahombu, Kecamatan Batang Angkola, Tapsel, mengaku disodomi seorang pelajar SMK berinisial MS (17). Tersangka juga dilaporkan memerkosa seorang murid sekolah dasar.

Orangtua ketujuh korban sudah membuat pengaduan ke Mapolres Tapsel, Jumat (18/3) lalu. Adapun keenam bocah yang mengaku menjadi korban sodomi itu adalah MSK (13) kelas 6 SD, AR (6) belum sekolah, MR (6) belum sekolah, FA (8) kelas 3 SD, R (7) kelas 1 SD, dan AU (7) belum sekolah. Sementara bocah perempuan yang diperkosa berinisial AR (8) kelas 1 SD.

Ketujuh korban merupakan satu kampung dengan MS. Jarak Desa Padang Kahombu, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Kota Padangsidimpuan sekitar 10 kilometer.

Ketika ditemui wartawan di Desa Padang Kahombu, ketujuh ortu korban, yakni ARR orang tua dari AR, San orang tua dari MR, Ma orang tua dari FA, Saw orang tua dari MSK, Dew orang tua dari AR, Ne orang tua dari R, dan Ba orang tua dari AU, didampingi Sekretaris Desa Padang Kahombu Thomson Lubis, kemarin menjelaskan, kejadian tersebut mereka ketahui awalnya dari pengakuan salah seorang anak mereka yakni MSK. MSK mengaku kepada orang tuanya bahwa dirinya disodomi oleh MS.

Diceritakan MSK, sekitar dua minggu lalu dirinya diajak oleh MS ke belakang salah satu rumah warga di Padang Kahombu. Kemudian di belakang rumah itu dirinya dijanjikan akan diberikan uang Rp2 ribu, dengan catatan mau membuka celananya.

Karena tergiur uang itu, MSK membuka celananya. Kemudian MSK disuruh MS menghadap ke belakang, dan saat itulah siswa kelas I SMK tersebut menyodominya. Meski merasakan sakit, namun MSK tetap bertahan dengan harapan akan diberikan uang Rp2 ribu.

Usai menyelesaikan hajatnya, uang yang dijanjikan MS ternyata tidak diberikan kepada MSK. Bahkan MS mengancam akan melukai MSK jika mengadukan perbuatannya itu kepada orang lain ataupun kepada orang tuanya masing-masing.

Sejak kejadian itu MSK yang duduk di kelas 6 SD ini menjadi berubah dan cenderung pendiam. Melihat perubahan anaknya, Saw kemudian menanyakan apa yang sudah terjadi. Namun, MSK hanya diam. Setelah dibujuk hingga dua hari lamanya, barulah MSK buka mulut dan menceritakan kejadian yang sudah dialaminya dengan MS. “Seperti mau pingsan rasanya mendengar cerita anak saya ini,” tutur Saw.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular