SURABAYA: Tim yang terlibat dalam operasi pemisahan, Rochman dan Rochim, bayi kembar dempet pinggul asal Jombang di RSU dr Soetomo cukup gemuk. Mereka terdiri 50 dokter, 14 diantaranya dokter spesialis, serta 50 orang perawat.
Menurut Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST), dr Agus Harianto SpA(K) jika operasi yang akan dilakukan pada 9 April 2011 mendatang merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan selama ini.
Untuk persiapan operasi pemisahan bayi dempet pinggul (pygopagus) tersebut sudah final. Maka itu, operasi tetap digelar sesuai yang telah dijadwalkan, 9 April 2011.
"Ini merupakan pekerjaan besar untuk RSU dr Soetomo. Oleh karena itu, sangat dilakukan tahapan-tahapan seperti gladi kotor dan bersih, " kata Agus saat dihubungi, Selasa (29/3/2011).
Spesialis yang akan terlibat diantaranya anak, anestesi, bedah anak, bedah urologi, bedah plastik, ortopedi anak, bedah syaraf, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik, mikrobiologi klinik, rehabilitasi medis dan forensik medikolegal.
"Kita berencana akan menggelar gladi bersih pemisahan pada Selasa 5 April 2011. Tujuannya untuk memperjelas teknik pelaksanaan operasi nanti," imbuhnya.
Sementara itu, kondisi Rochman-Rochim kata Agus sudah membaik setelah sempat mengalami sakit flu yang membuat keduanya mengalami infeksi. Agus menjelaskan selama mengalami sakit, suhu tubuh kedua balita yang masih berusia 19 bulan ini berkisar 37,5-38 derajat celcius. Bahkan, suhu tubuhnya pernah mencapai hampir 39 derajat celcius.
"Setelah diperiksa, Rochman-Rochim ternyata mengalami infeksi virus exanthema subitum. Ini semacam virus penyebab gabak. Gejalanya, terkadang diikuti pilek ringan, batuk dan bisa sedikit rewel," tuturnya.
Mulai saat ini hingga menjelang operasi, Rochman-Rochim yang lahir 4 September 2009 itu menjalani isolasi. Artinya, tidak sembarangan orang yang boleh berada di kamar perawatan anak pasangan Anis Mulyo-Supinah ini.
"Perawat pun tidak seluruhnya boleh masuk ke dalam kamar. Hanya, perawat yang khusus ditugaskan merawat Rochman-Rochim yang diizinkan masuk," tandasnya.
