JAKARTA - Anda pasti sudah pernah melihat banyaknya gadis-gadis dari Indonesia berbelanja dan belajar di Singapura. Namun jika ada 20 gadis asal Singapura yang ingin belajar tentang budaya Indonesia, maka itu adalah luar biasa.
Kedua puluh gadis yang memiliki latar belakang berbagai profesi, diantaranya pramugrari, manajer bank, konsultan dll, ingin mengenal Indonesia lebih dekat. Keinginan itu ditanggapi positif oleh Putut Prabantoro selaku Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa (dari wartawan, oleh wartawan, untuk Indonesia) yang mengadakan pertemuan di Plaza Senayan dengan Peiru Lee, penggagas kerjasama Budaya Singapura-Indonesia, Senin (28/3/2011).
"Nantinya akan ada 20 gadis dari Singapura yang akan mengenal kebudayaan Indonesia. Dimulai dari Jakarta, Yogyakarta, hingga Bengkulu," terang Putut.
Di Jakarta, 20 gadis asal Singapura tersebut akan diajak berkeliling ke sejumlah tempat wisata kebudayaan, seperti Kota Tua, Museum Bahari, MOnas, Taman Mini Indonesia Indah hingga mencoba wisata kuliner seafood tradisional di Muara Karang, Pluit, Jakarta Timur.
Selain di Jakarta, nantinya 20 gadis Singapura tersebut akan diajak berkeliling ke Benteng Marlborogh yang ada di Bengkulu yang merupakan tanah tukar guling dengan Singapura oleh Inggris, kala itu. Selain mengunjungi beberapa lokasi kebudayaan di tiga daerah tersebut, juga akan diselingi dengan kunjungan ke sejumlah media televisi dan cetak yang ada di Indonesia.
Menurut Peiru Lee, satu dari perempuan penggagas kerjasama Budaya Singapura-Indonesia, dirinya sangat senang dilibatkan dalam pertukaran kebudayaan tersebut. Mengingat sebelumnya ia hanya mengetahui soal Indonesia dari situs-situs internet dan informasi dari beberapa temen-temennya yang ada di Jakarta.
"Saya sangat senang sekali bisa mengenal Indonesia lebih dekat, meski sebelumnya saya hanya tahu Indonesia itu dari teman maupun jejaring sosial, facebook dan twitter," ungkap Peiru Lee.
