Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 27 Mac 2011

Buaya Putih Kembali Minta Tumbal Nyawa


SERBAJADI: Pasca Rahmad (14) dan temannya Angga (15) tewas tenggelam empat bulan lalu, arus deras Sungai Ular di Dusun I, Desa Pulo Tagor, Kec. Serbajadi, Sergai kembali ‘makan’ korban jiwa. Kali ini, giliran T. Ibrahim (56) warga Dusun I, Desa Pulau Tagor, Kec. Serbajadi, Sergai yang jadi ‘tumbal’ penghuni sungai yang disebut- sebut sepasang buaya putih.

Ayah 4 anak dan 5 cucu ini dikabarkan tenggelam di lokasi kedua korban sebelumnya, Kamis (24/3) sore, sekira pukul 15.30 WIB. Pantauan kru koran ini di lokasi, Jumat (25/3) siang, puluhan petugas Tim SAR dibantu personil TNI AD 7/RR Brigib terlihat sibuk menyisir sungai dengan perahu karet.

Namun hingga sore hari, tubuh Ibrahim belum ditemukan juga. Bahkan, pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa agar Ibrahim segera ditemukan. Saat wartawan menyambangi kediaman mereka, beberapa keluarga korban yang tengah berkumpul di rumah semi permanen itu tampak sedih. Aminah (53) yang tak henti-hentinya mengeluarkan air mata menuturkan, sore itu suaminya pamit hendak mencari kayu balok bekas perancah pembanguan peroyek bendungan raksasa yang hanyut terbawa arus sungai.

Masih kata wanita berkulit putih itu, usai sholat Dzuhur sekira pukul 13.30 WIB, Ibrahim pamit dari rumah naik Yamaha Jupiter Z miliknya. “Saat itu aku sama sekali tak punya pirasat buruk dan mencurigakan dari gelagat suamiku,” beber Aminah.

Namun, sorenya Aminah mengaku terkejut melihat anaknya Ishak (33) pulang membawa kereta ayahnya ke rumah. “Sorenya anakku pulang bawa kereta, tapi ayahnya tak ikut. Saat kutanya, Ishak malah terlihat bingung. Ishak sendiri ngaku tak tahu, karena kereta itu dititip bapaknya saat ia tidur di gubuk tangkahan pasir yang berjarak sekitar 20 meter dari pintu bendungan itu,” kenang Aminah lagi.

Kala itu, Ibrahim menitip kunci kereta pada cucunya Pijai. “Jai, atok titip kunci kereta ma kau, atok mau ambil kayu dan nanti jam 5 sore kau jemput atok ya,” kata Ibrahim saat itu yang diulang Fijai. Bahkan Pijai mengaku sempat melarang atoknya berjalan dari pinggir sungai.

“Atok jangan jalan situ nanti terjatuh,” larang Pijai kala itu. Tapi Ibrahim hanya menjawab nasehat cucunya sekenanya. “Ah, nggak apa-apa, atok bisa lewat sini kok,” kata Ibrahim.

Mendengar jawaban atoknya, Pijai kembali masuk ke gubuk dan tak mengetahui kemana Ibrahim pergi. Namun menurut keterangan teman Pijai yang saat itu melihat Ibrahim terjatuh dan hanyut di dasar sungai. Kabar tersebut kemudian membuat warga heboh dan melakukan pencarian dengan alat seadanya, tapi tubuh korban belum ditemukan.

Sementara itu, menurut penerawangan batin Paranormal Suryadi mengatakan, kalau Ibrahim sudah jadi tumbal penghuni dasar sungai yang jahat berwujud sepasang buaya putih. Katanya, siluman buaya putih itu akan terus mengincar manusia sebagai tumbal, karena nyawa manusia tak bisa diganti dengan hewan untuk dijadikan jamuan. Bahkan menurut Suryadi, saat ini jasad Ibrahim sudah tak berada di lokasi tempat dia terjatuh, tapi jasadnya masih ditahan oleh buaya putih dan akan dikembalikan setelah 3 atau 6 hari kemudian, tandasnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular