Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 27 Mac 2011

Kisruh, Kongres PSSI Batal

FOTO: Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Premiere, Sabtu (26/3/2011) kisruh karena banyaknya pemilik suara yang tak bisa masuk dan bersitegang dengan petugas keamanan. Kongres akhirnya dibatalkan



PEKANBARU: Kongres PSSI untuk memilih anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) batal digelar tadi malam. Penyebabnya adalah kericuhan yang terjadi menjelang pembukaan iven itu di Pekanbaru. Yang menarik, PSPS Pekanbaru yang notabene “tuan rumah” juga tak bisa mengikuti kongres.

Para anggota PSSI yang tergabung dalam Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) menerobos masuk Ballroom Hotel Premiere, tempat ajang tersebut dihelat, setelah bersitegang dengan petugas keamanan. Mereka melakukan itu karena tak mendapat kartu identitas untuk mengikuti kongres.

Saat ballroom diterobos, para undangan kongres sudah diungsikan. Para utusan FIFA dan AFC yang sudah tiba di bandara pun akhirnya batal datang ke lokasi. Para penggurus PSSI dan panitia kongres lantas mengadakan jumpa pers di lantai 2 Hotel Aryaduta untuk mengumumkan pembatalan kongres.

Tanda-tanda kongres bakal ricuh sebenarnya bisa dirasakan sejak Jumat malam. Saat itu beberapa pemilik suara yang tiba-tiba kehilangan suara bersitegang dengan panitia bagian registrasi karena tidak diperkenankan mendaftar ikut kongres. Suasana makin panas kemarin. Mulai pagi halaman Hotel Premiere dipenuhi puluhan aliansi suporter yang berdemonstrasi menggugat Nurdin Halid dan para pendukungnya.

Di dalam hotel, suasana tak kalah panas. Suara teriakan galak kerap terdengar dari ruangan registrasi peserta. Bahkan beberapa kali sempat nyaris terjadi baku hantam di ruangan di lantai dua tersebut.

Itu terjadi setelah beberapa anggota memprotes karena tidak mendapat undangan menjadi peserta kongres. Padahal saat kongres tahunan di Bali pada Januari lalu, mereka sudah diberi kepastian akan menjadi peserta kongres berikutnya. Yang tampak marah-marah di meja registrasi karena tak mendapat undangan, antara lain, Ketua Umum Perseba Bangkalan Imron Abdul Fatah. Oleh PSSI, yang diundang malah Ketua Pengcab PSSI Bangkalan, Fuad Amin.

Selain Perseba, kemarahan wakil Gresik Putra, Persipuja Puncak Jaya, Persigo Gorontalo, Persikab Bandung, serta PSPS Pekanbaru juga tersulut karena tidak bisa menjadi peserta kongres. ‘’Saya sangat kaget ketika tahu ternyata kami tidak menjadi peserta kongres di Pekanbaru ini,’’ ujar Mujiyono, Ketua Umum Gresik Putra.

Kondisi semakin panas menjelang kongres dibuka yang diagendakan pukul 19.30 WIB. Sekitar pukul 18.30 WIB di lantai dua Hotel Premiere, ballroom dipenuhi ratusan pemuda dengan potongan rambut cepak. Mereka menjadi ‘’suporter’’ bagi para anggota yang banyak mengeluhkan pelaksanaan kongres yang menurut mereka penuh kecurangan itu.

Puncaknya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, sekelompok anggota yang tidak puas mendobrak pintu masuk ballroom. Beberapa personel Brimob yang berjaga di depan pintu tidak berdaya karena anggota PSSI yang sudah kehilangan kesabaran itu dibeking banyak ‘’peserta’’ kongres berambut cepak.

Begitu menguasai ballroom, mayoritas anggota yang sejak awal bergabung dengan KPPN itu meminta Nurdin Halid dan Sekjen PSSI untuk masuk ballroom agar kongres dimulai. Tapi, setelah ditunggu beberapa menit, mereka tidak menampakkan batang hidungnya.

Pukul 20.15 WIB, ada pemberitahuan dari humas PSSI bahwa PSSI akan mengadakan jumpa pers di Hotal Aryaduta yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Hotel Premiere. Jumpa pers itu dihadiri Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan Ketua Panitia Kongres Indra Mukhlis Adnan.

Kepada media, Nugraha Besoes menyatakan, tidak mungkin PSSI meneruskan kongres. Itu dilakukan atas saran wakil dari FIFA Frank Van Hattum, anggota Komite Asosiasi FIFA yang juga ketua Federasi Sepakbola Selandia Baru, dan Sekjen AFC Alex Soosay. Itu dilakukan setelah mereka mengamati perkembangan keadaan.
Nugraha mengungkapkan, saat Hotel Premiere dikuasai oleh ratusan pemuda berambut cepak, Ketum PSSI Nurdin Halid dan Waketum Nirwan Dermawan Bakrie baru mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Keduanya belum sempat menginjakkan kaki di Hotel Premiere.

Karena situasi sudah tidak mungkin dikendalikan, wakil FIFA dan AFC meninggalkan lokasi kongres dan pukul 19.30 WIB dan mengadakan pertemuan dengan Nurdin, Nirwan, Nugraha, serta anggota Exco di ruang VIP bandara.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular