SAMARINDA: Setelah bergantian menjalani pemeriksaan, 3 cewek yakni Mariani (20), Leni (25), Maya (36), warga Jl Pelabuhan Gang Rombong, Kelurahan Pelabuhan, ditetapkan penyidik Polsekta Samarinda Ilir sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan tetangganya bernama Ani (40), Kamis (24/3) malam lalu.
Ani rupanya tetap tidak terima dengan perlakukan ketiganya yang mengakibatkan ia harus menahan luka robek di dahi akibat dipukuli Mariani, Leni dan Maya.
"Sempat ada upaya damai yang dilakukan keluarga maupun kerabat ketiga tersangka (Mariani, Leni dan Maya). Namun korban (Ani, Red) lebih memilih kasus ini dilanjutkan, padahal keluarga tersangka sudah siap membayar ganti rugi yang diderita korban," tutur Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Feby DP Hutagalung SIK, Sabtu (26/3) kemarin.
Motif pengeroyokan yang dilakukan Mariani, Leni dan Maya itu, disebabkan tersinggung dengan perkataan Ani yang menuduh Maya sengaja menginjak jalan rusak berlumpur yang ada di depan Ani, saat sedang duduk di samping salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Jl Mulawarman.
"Namun berbeda dengan penuturan ketiga tersangka. Korban disebut sudah melecehkan dan mengeluarkan kalimat menghina terhadap salah satu tersangka (Maya, Red). Tidak terima, tersangka kemudian memanggil 2 tersangka lain (Mariani dan Leni), yang kebetulan masih punya hubungan saudara dengan tersangka utama," jelas Feby.
Bukan hanya dipicu masalah tersinggung perkataan saja, belakangan diketahui 4 wanita yang mengaku janda tersebut sebelumnya sudah sering kali terlibat cekcok mulut di sekitar tempat tinggalnya.
"Pernyataan itu sesuai dengan keterangan saksi yang sudah dimintai keterangannya," ujar Feby.
Akibat tidak ada perdamaian antara Ani dan Mariani, Leni serta Maya. Maka ancaman pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan jo pasal 351 KUHP tentang penganiayaan diterapkan untuk menjerat Mariani, Leni dan Maya.(oke)
