Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 1 Mac 2011

Mau Ditembak, Nurdin Termehek-mehek



FOTO: Petugas memukuli suporter yang menuntut revolusi PSSI, karena memaksa menerobos pagar menuju Kantor PSSI, Selasa (1/3).





JAKARTA:- Didesak mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011-2015 oleh pecinta bola seantero negeri, Nurdin Halid malah tampil termehek-mehek di Gedung DPR RI. Nurdin dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca seperti mau menangis, mengaku bahwa jiwanya terancam.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid meminta perlindungan Komisi X DPR RI karena dirinya dan keluarga terancam dibunuh terkait kemelut yang melanda PSSI menjelang dilangsungkan Kongres PSSI.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dipimpin Ketua Komisi X Mahyudin (FPD) di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (1/3), Nurdin mengaku siap mengungkap tabir ancaman pembunuhan asal dirinya memperoleh perlindungan dari Komisi X yang membidangi olahraga dan pendidikan.

Nurdin siap menyebutkan nama pejabat negara atau menteri yang mengancam membunuhnya. Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat dan telepon.

“Jiwa saya terancam akan dibunuh. Saya mendapat SMS, saya akan ditembak. Keluarga saya juga akan diculik, demikian pula beberapa pengurus PSSI daerah juga diancam akan dibunuh,” ujar Nurdin Halid termehek-mehek didampingi Sekjen PSSI Noegraha Besoes dan seluruh jajaran pengurus PSSI.

Istilah termehek-mehek kini populer seiring meledaknya acara reality show Termehek-mehek yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta. Helmy Yahya, produser acara itu mengungkapkan, istilah termehek-mehek kurang lebih berarti menangis tersedu-sedu atau merasa tidak berdaya akibat sesuatu atau seseorang.

Dalam rapat itu, Nurdin menegaskan siap mengungkap identitas para pengancamnya yang diduga berasal dari pejabat negara maupun menteri, asal dirinya memperoleh perlindungan dari DPR.

“Saya siap buka-bukaan asal DPR mau melindungi saya. Saya minta jaminan. Apa pun saya siap buka. Siapa menteri yang ancam saya, akan saya buka! Siapa pejabat tinggi yang ancam saya, akan saya buka! Saya akan buka semua, kapan ancaman itu, hari apa jam berapa saya buka! Soal hidup saya serahkan ke Allah SWT,” ujar Nurdin.

Pernyataan Nurdin tersebut mengundang respons beberapa anggota Komisi X DPR untuk melanjutkan RDPU tersebut dengan rapat tertutup, karena membahas terancamnya jiwa Nurdin Halid. Namun, beberapa anggota DPR, di antaranya, Dedi Gumelar (PDI Perjuangan), Gde Pasek (FPD), Hanif Dakhiri (F-PKB) dan Jamal Aziz (Hanura) menolaknya, karena sifat RDPU terbuka untuk umum.

Kesempatan bertemu DPR kemudian digunakan Nurdin kembali menyerang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng. Setelah Andi mengirim surat kepada otoritas sepak bola dunia (FIFA) tentang kondisi PSSI dan status Nurdin Halid, giliran Nurdin yang menuding surat Andi kepada FIFA itu yang memancing kekisruhan di tubuh PSSI. Buntutnya, diklaim 83 persen suara Kongres menyampaikan mosi tidak percaya kepada Nurdin.

“Surat Menpora yang meminta PSSI, dalam hal ini Komite Pemilihan, meninjau ulang persyaratan calon ketua umum PSSI, dengan mengatakan KONI dan KOI akan mengambil tindakan dengan kewenangan masing-masing, merupakan bentuk intervensi. Padahal, sepak bola tidak boleh diintervensi,” kata Nurdin Halid.

Nurdin menyalahkan Andi yang menulis surat kepada FIFA, menjelaskan kondisi PSSI dan sepak bola Indonesia terkini. Menurut Nurdin, akibat surat Andi itu, gelombang demo untuk menumbangkannya sebagai Ketum PSSI malah terjadi di mana-mana. Hingga kini demo itu masih marak di Kantor PSSI.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular