REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama dijadwalkan mampir ke Masjid Istiqlal dalam kunjungannya ke Indonesia pada 9-10 November 2010. Namun, belum dipastikan apakah kunjungan ke Masjid Istiqlal akan diikuti oleh pertemuan dengan tokoh Islam.
"Kami mencatat bahwa ada rencana kunjungan ke Masjid Istiqlal, detailnya masih akan kami bahas lebih lanjut," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (2/11).
Meski demikian, Faizasyah mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia akan memberi nilai tambah dalam kunjungan Obama. "Kami tidak bisa pungkiri bahwa Indonesia dari sisi AS memiliki nilai tambah sebagai negara memiliki penduduk mayoritas Islam dan peranan kita di kawasan memang cukup menonjol," kata dia.
Kedua negara, ujar Faizasyah, memiliki kepentingan bersama. "Ini suatu kunjungan yang tertunda sejak lama, dan penekanan tetap seperti apa yang diharapkan selama ini menegaskan kembali comprehensive partnership antara Indonsia-AS dan tentu kedua negara miliki kepentingan masing-masing," katanya.
Faizasyah membenarkan Obama akan berbicara di salah satu perguruan tinggi. "Itu masih terus dikelola karena menyangkut khalayak yang cukup besar. Jadi, sampai saat ini yang bisa kita konfirmasi adalah menyangkut kenegaraan, seperti tadi pertemuan bilateral dan jamuan kenegaraan," kata dia.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Indonesia. "Yang jelas ada kunjungan kenegaraan, bilateral meeting, dinner pasti, dan public speech pasti di UI. Terus rencananya seperti itu sampai sekarang," ujar Djoko.
