Sarah Oktaviani (28) yang dibunuh di rumah kosnya di Pinangranti, Jakarta Timur pada Sabtu (23/10/2010). Ia ditusuk berkali-kali oleh Tatang (47) karena korban sering berkata kasar kepada tersangka.JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah membunuh Sarah Oktaviani (28) di kamar kosnya di kawasan Pinangranti, Jakarta Timur pada Sabtu (23/10/2010) dini hari, tersangka Tatang Rustam (47) berusaha menghindari tempat kerjanya sebagai waria Pekerja Seks Komersial (PSK) di sekitar Rawabening, Jatinegara, Jaktim.
Tatang juga sempat melarikan diri ke Depok tanpa arah yang jelas mau ke mana. Kepada polisi, ia yang berdomisili di RT 9 RW 3 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, mengaku dirinya dihantui oleh seseorang selama pelariannya.
"Tersangka terus dibayangi perasaan atau dihantui saat berada di Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jaktim, Komisaris Dodi Rahmawan, kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/11/2010).
Tersangka kemudian kembali lagi ke Rawabening untuk menjajakan diri seperti biasa. "Sambil berpura-pura, ia menanyakan keadaan Sarah kepada teman-teman kerjanya, 'Kok ga kelihatan?'," ucap Dodi mengutip Tatang.
Tersangka Tatang membunuh Sarah setelah menyimpan rasa dendam dan sakit hati. Korban yang juga berprofesi sebagai wanita PSK di sebuah losmen itu sering mengatakan kata-kata kasar terhadap tersangka. Sebelumnya, di antara keduanya memang sering terjadi perselisihan.
Mayat mantan mahasiswi itu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (24/10) pagi di kamar bernomor D11 di rumah kos sekitar Pinangranti. Korban menderita banyak luka tusukan pada bagian leher dan lengan.
