Jembatan Mahakam yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu (26/11/2011) sore runtuh. Jembatan yang dibangun tahun 1995 dengan panjang total 710 meter tersebut merupakan salah satu penghubung penting jalur lintas darat Tenggarong dengan Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka luka dalam peristiwa tersebut.
TENGGARONG - Jumlah korban runtuhnya jembatan Mahakam II atau Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terus bertambah. Hingga Senin (28/11/2011) pukul 14.05 Wita, sudah diketemukan 12 korban tewas.
Korban ke-12 yang baru saja diketemukan, langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Parikesit Tenggarong pada sekitar pukul 14.05 Wita. Seluruh jenazah kini masih berada di RS Parikesit.
"Satu korban tewas baru saja ditemukan dan langsung dibawa ke kamar mayat," ungkap seorang petugas Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, Nurhayati.
Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara itu mengatakan pada Senin pagi sebanyak enam korban tewas juga berhasil ditemukan.
"Dari 12 korban tewas, sudah delapan korban tewas yang berhasil diidentifikasi dan semuanya sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan," kata Nurhayati.
Ke-delapan korban tewas yang berhasil diidentifikasi yakni,
- M. Fairuz (22) warga Jalan Danau Aji Tenggarong
- Agus (25) warga Gang Wakab, Tenggarong,
- Alisyah (6 bulan) warga Kecamatan Loa Kulu,
- Fadlan (17) warga Desa Jongkang,
- M. Iskandar (35) warga Kelurahan Timbau, Tenggarong,
- Samsul (24) warga Tenggarong Seberang,
- Supriyadi (31) warga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara
- M. Huzairi (40) warga Perumahan Puri, Sungai Kapih, Sambutan Kota Samarinda.
"Jasad Samsul, Supriyadi dan M. Hazairi baru ditemukan tadi pagi bersama tiga mayat lainnya sementara, M. Iskandar ditemukan tadi malam. Empat jenazah lainnya masih diidentifikasi di kamar mayat Rumah Sakit Parikesit, termasuk korban yang baru saja ditemukan" ungkap Nurhayati.