Naim (29), TKI asal Pamekasan, Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-HattaMALANG - Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan penempatan TKI sektor informal atau penata laksana rumah tangga akan dibuka lagi pada 1 Desember 2011 setelah diberlakukan moratorium sejak Juni 2009.
"Malaysia telah menjamin perlindungan TKI," katanya saat memberi sambutan pada sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI melalui kesenian tradisional yang diselenggarakan oleh BNP2TKI di depan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat(25/11/2011) malam.
Jumhur mengatakan pemerintah sangat mempertimbangkan penempatan TKI ke berbagai negara yang dapat menjamin perlindungan TKI secara baik dan kalau hal itu belum bisa dilakukan atau terjadi permasalahan TKI di negara penempatan maka pemerintah menghentikan penempatan ke negara tersebut.
Ia menyebutkan pemerintah memberlakukan moratorium atau penghentian sementara penempatan TKI ke Arab Saudi, Kuwait, Yordania, dan Suriah.Di tempat yang sama anggota Komisi IX DPR RI Sri Rahayu berharap ke depan penempatan TKI sektor domestik atau informal atau penata laksana rumah tangga semakin berkurang.
"Semakin tahun semakin berkurang karena di Kabupaten Malang semakin sejahtera sehingga tak perlu ke luar negeri, kecuali tenaga kerja formal yang memiliki keterampilan khusus, bukan sektor domestik," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu itu.
Jumhur mengatakan tak boleh terus menerus bekerja di negeri orang melainkan harus kembali ke tanah air dan penghasilan yang diperoleh untuk mengembangkan perekonomian keluarganya.
"Jangan penghasilannya setelah kembali ke tanah air habis sehingga sia-sia," katanya. Sementara itu Bupati Malang mengimbau warganya yang ingin bekerja di luar negeri dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan kemampuan dan keterampilan."Jangan menjadi pelayan rumah tangga tetapi bisa menjadi tenaga kerja lainnya yang mengandalkan keahlian dan keterampilan," kata Bupati.
