Siti MaimunahSEMARANG - Siti Maimunah (20), warga Bangetayu, Genuk, Semarang, Jateng, yang kini bernama Muhammad Prawirodijoyo, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Semarang demi mengajukan permohonan perubahan status dari perempuan ke laki-laki.
Sejak lahir 20 tahun silam Siti Maimunah dianggap perempuan oleh orangtuanya karena tidak menunjukkan tanda-tanda berkelamin laki-laki berpenis. Apalagi ayah dan ibunya memang menginginkan anak perempuan karena empat kakak Siti berkelamin laki-laki.
Adapun Siti, yang kini lebih dikenal sebagai Muhammad Prawirodijoyo dan akrab disapa Joyo, mulai merasakan keganjilan pada dirinya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. (SMP). Kala itu ia tidak mengalami siklus bulanan layaknya perempuan alias datang bulan atau menstruasi.
Payudara Siti juga tidak tumbuh, berbeda dengan wanita-wanita sebaya. Saat lulus SMP, ia pernah berpikiran untuk mengubah statusnya sebagai laki-laki tetapi kala tidak berani dan belum ada biaya.
"Saya sering diledek oleh teman-teman wanita karena tidak mempunyai payudara dan bersuara laki-laki," kenang Joyo, saat ditemui di depan loket pendaftaran perkara perdata di PN Semarang, Selasa (22/11/2011).
