SURABAYA - Roro (13) seorang pelajar SMP kelas II di Kota Surabaya, Jawa Timur,menjadi korban pencabulan tiga oknum pemuda, (11/11/2011).
Ketiga oknum pemuda itu masing-masing, Lamuji (20), warga Dusun Kejal Desa Sukogrenjeng Kecamatan Kenduruan Tuban, Fernando (18), warga Dusun Keduwung Desa Jatimalang, Kediri dan YNT (15), warga Kali Jaran, Sambikerep.
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, kejadian ini terungkap setelah ibu Roro curiga dengan kondisi anaknya yang berjalan seperti orang kesakitan. Padahal kepada ibunya Roro mengaku menginap di rumah temannya untuk mengerjakan tugas.
Ibu korban kemudian mendesak Roro untuk bercerita.
Dari sanalah terungkap persetubuhan dibawah umur ini. Awalnya Fernando merayu Roro untuk bertemu di Gapura Manukan. Kala itu Roro diajak Fernando untuk pergi ke sebuah mall. Ternyata ajakan ini hanyalah modus Fernando untuk menyetubuhi Roro. Sebab Roro menyetujui ajakan itu, ia malah dibawa ke rumah YNT lalu disetubuhi oleh Lamuji, YNT dan Fernando. Di rumah YNT inilah Roro digilir oleh tiga pemuda ini sampai pagi.
Ketiga oknum pemuda telah ditangkap polisi.
“Mereka ditangkap di rumah mereka masing-masing, Senin (21/11/2011) malam,” kata Kapolsek Lakarsantri Kompol Kuncoro, Selasa (22/11/2011).
Kuncoro menuturkan ketiga pemuda ini ditangkap setelah dilaporkan Roro (13) pelajar kelas II SMP Swasta yang tinggal di Candi Lontar.
“Korban mengaku dicabuli tiga tersangka ini (Lamuji, Fernando, dan YNT) secara bergiliran pada 11 November lalu,” kata Kuncoro.
Tak hanya itu, rupanya persetubuhan ini bukan hanya sekali. Tiga pemuda ini menyetubuhi RA sudah berulang-ulang, yaitu pada 11 dan 12 November.
“Akibat perbuatan ini tersangka kami jerat dengan pasal perlindungan anak nomor 23 thn 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 287 kUHP,” katanya.
