Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 27 Disember 2011

PSSI Pecat Empat Anggota Exco

Juru bicara PSSI, Eddie Elison didampingi Ketua Komite Media PSSI Tomy Arief saat mengumumkan SK pemberhentian permanen terhadap empat Exco PSSI, di kantor PSSI




JAKARTA - PSSI mengumumkan Surat Keputusan (SK) berisi pemberhentian secara permanen terhadap empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, dan Tony Apriliani.

Mereka dituduh telah melakukan pelanggaran etika PSSI oleh Komite Etik melalui sidang Majelis Etik PSSI. Pemecatan terhadap empat anggota Exco itu diumumkan oleh juru bicara PSSI, Eddie Elison, di kantor PSSI, Selasa (27/12/2011).

Sanksi diberikan berdasarkan SK Nomor 001/PTS/M-KE-PSSI/XII/2011 tertanggal 19 Desember 2011, yang meminta keempatnya meminta maaf karena telah melakukan pelanggaran etika.

Keempat angota Exco itu sebelumnya telah diminta berjanji menghentikan tindakan pelanggaran etika, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi tindakan pelanggaran etika dalam segala bentuknya dan jenisnya di PSSI.

Selain itu, pelaksanaan sanksi tersebut harus diterima Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif PSSI di kantor PSSI dan dikirimkan dengan pos tercatat kepada AFC dan FIFA dalam waktu 2 x 24 jam sejak selesai dibacakan putusan ini.

Apabila setelah batas waktu yang ditentukan di atas sanksi tersebut tidak dilaksanakan seluruhnya, mereka dijatuhkan sanksi pemberhentian permanen dari Komite Eksekutif PSSI maupun kegiatan persepakbolaan di seluruh Indonesia. "Berarti kalau sudah melewati 2X24 jam, sudah jatuh sanksi," kata Eddie Elison.

“Karena keempatnya tidak mengindahkan permintaan Komite Etik PSSI itu, maka keempat anggota Exco itu langsung diberhentikan secara permanen dari aktivitas sepakbola di lingkungan PSSI,” imbuhnya.


<-- Anggota Komite Eksekutif PSSI Toni Apriliani.



Salah seorang anggota Komite Eksekutif (Exco) yang baru saja dipecat PSSI, Tony Apriliani, menilai bahwa pemecatan dirinya adalah salah kaprah. Menurut Tony, meski PSSI sudah mengumumkan pemecatan dirinya, tapi ia sendiri belum pernah menerima surat keputusan pemecatan tersebut.

"Ini salah kaprah. Saat ini kami belum menerima surat keputusan pemecatan tersebut. Seharusnya sebelum dibacakan, SK harus sudah ada di tangan kami, dan diumumkan langsung oleh Komite Etik," tegasnya ketika dihubungi wartawan, Selasa (27/12/2011).

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular