LindaGEBANG-Pasangan selingkuh bercinta di kuburan. Yang laki-laki asisten kebun. Yang perempuan ibu rumah tangga beranak dua. Keduanya melampiaskan berahinya dengan berbugil ria. Tapi sial, lagi enak-enaknya bercinta digerebek orang kampung. Alamak!
B Bakara (42) adalah asisten kebun PT Rapala yang digerebek mesum bersama Linda (38) di atas kuburan china di Dusun II, Desa Air Hitam, Kec Gebang, Selasa (27/7) dinihari. Padahal keduanya sudah punya keluarga dan punya anak.
Begini ceritanya. B Bakara mengenal Linda yang sering ditinggalkan suaminya karena kerap cari kerja ke luar kota. Kata Linda, suaminya itu jarang sangat memberinya nafkah bathin dan nafkah uang. Lantas, saat berkenalan dengan Bakara ibu beranak dua ini jatuh hati. Begitu juga sebaliknya, Bakara pun kesengsem komolekan tubuh ibu beranak dua yang berkulit putih dan masih ketat itu.
Api asmara pun bergolak. Keduanya mulai sering bertemu. Dan dinihari itu Bakara membonceng Linda, memacu sepedamotornya ke areal kuburan China yang masih berlokasi di kampungnya. Setiba di tempat angker itu mereka bercumbu ria. Tak puas mereka tanggalkan pakaiannya hingga berbugil ria.
Nah, saat sedang enak-enaknya main ‘kuda-kudaan’, keduanya digerebek warga yang ternyata sudah lama mengintai dari balik areal pemakaman. Bakara dan Linda kaget bukan kepalang lalu tunggang-langgang kabur sambil mengenakan pakaian. Namun karena banyak orang kampung yang menggerebek, keduanya berhasil diciduk.
Jumain (38) salah seorang warga yang ikut menggerebek mengatakan, selain warga, penggerebekan juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kepala RT/RW.
“Tapi saat akan menggiring keduanya ke Polsek Gebang, Bakara pura-pura mau ambil sepedamotornya yang diletakkan sekitar 50 meter dari tempat kencan. Rupanya kesempatan itu dimanfaatkan Bakara untuk kabur,” terang Jumain.
Apa kata Suardi (44), suami Linda?
“Saya tak menyangka setega itu istri saya berkhianat. Istri saya telah melemparkan taik ke wajah saya. Saya sekarang malu,” kata ayah dua anak yang kerjanya mocok-mocok.
Suardi tampak berang ketika diwawancarai reporter koran ini. Jawabannya selalu berapi-api. “Pria itu telah menghancurkan rumah tangga yang puluhan tahun saya bina. Saya sangat malu karena orang kampung yang langsung menggerebek,” timpal Suardi yang sering keluar kota mencari nafkah.
