( Foto hiasan )PASURUAN, KOMPAS.com - Hasan bin Gimin (20), pengangguran semprul dari Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Pasuruan, mencabuli Bunga (5), bukan nama sebenarnya, dari Desa/Kecamatan Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur.
Hasan pun dikirim ke jerajak besi di markas Polres Pasuruan, Sabtu (24/7/2010). Awalnya, Hasan mendekati Bunga yang masih kelas nol besar itu saat dia bermain bersama teman sebayanya di halaman rumah. Hasan mengintip dari warung dekat rumah korban.
Hasan tiba-tiba saja memanggil Bunga agar ke warung. Sebagai bocah polos, Bunga tanpa curiga mendatanginya dan Hasan menyodorkan kerupuk yang langsung diterima oleh Bunga.
Selanjutnya, Hasan berdalih mengajaknya bermain, dan membawanya masuk ke dapur warung milik Jono. Ia berbuat biadab di situ, dan pergi begitu saja.
Malam harinya, saat Bunga hendak tidur, ibunya mencium bau sperma di kaki anaknya. Setelah dilihat, ternyata sperma kering itu juga membasahi sekitar alat vital Bunga. Usut punya usut, Bunga menyebut nama Hasan.
Peristiwa itu terjadi pada saat Hari Anak Nasional, Jumat (23/7/2010). Karena saat itu larut malam, Bawon, ayah korban, melapor ke Polsek Puspo keesokan harinya, Sabtu.
Saat itu juga petugas langsung bergerak dan menangkap Hasan di rumahnya dan kasus ini pun dilimpahkan ke petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan.
“Hasilnya positif, terdapat luka di kemaluan korban dan pelaku sekarang sudah kami tahan di Mapolres Pasuruan," kata Kasat Reskrim AKP Indra Mardiana, mewakili Kapolres Pasruuan AKBP Syahardiantono.
