Warga pengunjung cafe yang terjaring razia Kudus, JatengLiputan6.com, Kudus: Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Kudus, Jawa Tengah, merazia sejumlah kafe bermasalah, baru-baru ini. Dari 13 kafe yang dirazia, tiga di antaranya disegel karena tak sesuai izin usaha.
Menurut Kepala Seksi Peraturan daerah Satpol PP Kudus Johny DH, tiga kafe disegel sampai waktu yang tidak ditentukan. Jika tetap nekat melanggar perda, kafe akan ditutup dan dicabut izin usahanya. Ketiga kafe yang diduga melanggar adalah Star Kafe, Goldeng King, dan Texas.
Pengelola Kafe Kudus Alibasha mengungkapkan, tindakan peyegelan mematikan bisnis kafe. Selain itu, bakal ada korban pemutusan hubungan kerja. Alibasha dan sejumlah pemilik kafe keberatan dengan penyegelan sepihak.
Johny menambahkan, Satpol PP dan polisi mengimbau pengelola kafe tak membuka usaha selama Ramadan. Mereka harus bisa menahan diri sampai Hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, petugas Satpol PP di Pulau Sumbawa, Nusatenggara Barat, juga menggelar razia di sejumlah hotel kelas melati di Kota Bima. Hasilnya, belasan pasangan di luar nikah kedapatan berada di dalam kamar.
Sejumlah warga yang melihat pasangan di luar nikah itu sempat kesal. Mereka berebut naik ke atas truk polisi untuk melihat dari dekat para pasangan yang tertangkap.
Satpol PP Bima juga menangkap sejumlah preman dan pengemis yang berkeliaran di jalan. Menurut Kepala Urusan Reskrim Polresta Bima Ajun Komisaris Polisi Nurdin, mereka terjaring dalam Operasi Pekat 2010, meliputi prostitusi, judi, dan minuman keras. Operasi akan terus dilakukan selama Ramadan.
