Liputan6.com, Jakarta: Kualitas bahan bakar jenis premium milik Pertamina diduga rendah menyusul terjadinya gangguan filter bahan bakar pada 1.200 armada Taksi Blue Bird jenis Toyota Limo. Pompa bahan bakar yang tidak berfungsi membuat mobil mogok. Dari situlah muncul dugaan rendahnya kualitas premium.
Namun, dugaan rendahnya kualitas premium dibantah pihak Pertamina. BUMN ini menegaskan premium mereka telah memenuhi standar dan mutu bahan bakar minyak jenis bensin yang dipasarkan di dalam negeri. Pertamina telah memenuhi batas minimum ron atau angka oktana riset.
Kerusakan pompa bahan bakar pada lebih dari seribu armada Taksi Blue Bird menimbulkan kesulitan bagi pihak Blue Bird. Sebab ketersediaan pompa bahan bakar sangat terbatas. Pihak Blue Bird menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada agen tunggal pemegang merk (ATPM). Mereka berharap permasalahan ini dapat diselesaikan sehingga dampak negatif yang ditimbulkan tidak menjadi lebih besar.
