Warga sedang memperlihatkan anak lembu berkepala dua yang lahir dibarengi suara petir yang cukup keras, Jumat (28/1).
KISARAN:-- Warga Dusun IV, Desa Tanah Rakyat, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan mendadak heboh. Itu setelah kelahiran lembu milik Supian (45) yang memiliki dua kepala, Kamis malam (27/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
Supian ketika ditemui mengatakan, Kamis (27/1) sekitar pukul 19.00 WIB, lembu betina miliknya hendak melahirkan. Saat itu proses kelahiran sangat lama. Padahal lembu tersebut sudah mengeluarkan air ketuban yang cukup banyak.
Setelah menunggu cukup lama, tiba-tiba terdengar suara petir yang cukup keras dan hampir bersamaan, keluarlah dua kaki anak lembu itu dari lubang vagina lembunya.
Karena mempertimbangkan keselamatan induknya, maka dengan dibantu mantri hewan yang ketepatan tinggal dekat rumahnya, Supian menarik kedua kaki bayi lembu itu.
Namun Supian terkejut setelah lembu tersebut lahir. Ternyata bayi lembu yang sudah tidak lagi bernyawa itu memiliki dua kepala. Berita itu pun cepat beredar di tengah-tengah warga.
Dalam hitungan menit, ratusan warga berbondong-bondong menyaksikan keanehan itu.
Sugiatni (40), istri Supian mengatakan, beberapa hari sebelum lembunya melahirkan ia sempat bermimpi kalau dua giginya tanggal. Menurutnya, sejak kelahiran bayi lembu miliknya, warga terus berdatangan, bahkan ada yang datang dari desa tetangga.
“Mereka baru bubar setelah jam menunjukkan pukul 02.00 WIB. Kami. bermaksud menguburkan anak lembu ini sesegera mungkin, namun karena pertimbangan, ada warga yang masih ingin menyaksikan kebesaran Tuhan ini, kami menunda hingga petang nanti,” ucap Sugiatni.
Sejak diketahui lembunya hamil, dirinya tidak pernah melihat tanda-tanda aneh. Seperti biasa lembu-lembu itu tetap dilepas untuk mencari makan sendiri.
Gunardi (46) salah seorang warga yang ikut menyaksikan keganjilan itu mengaku takjub dengan keanehan tersebut.
Kepala Desa Tanah Rakyat, Ngadino yang saat itu bertepatan ikut menyaksikan keanehan itu mengimbau kepada pemilik lembu dan warga yang melihat tanda kebesaran Allah, agar berpikiran positif dengan kehadiran lembu tersebut.
Secara terpisa, dr hewan Yusnani mengatakan, hal itu hampir sama dengan kasus bayi kembar siam. Di mana saat pembelahan sel, terjadi kegagalan yang mengakibatkan adanya lembu berkepala dua.
“Di mana sperma satu, indung telur juga satu, namun saat pembelahan sel terjadi kegagalan, maka terjadi hal yang demikian. Hal ini bisa saja terjadi,” pungkas Yusnani.