LHOKSUKON – Warga Desa Hueng Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Kamis (26/5/2011) sekitar pukul 12.10 WIB, menciduk sepasang remaja yang sedang bermesum ria di balai pengajian desa setempat.
Keduanya, MNZ (18) warga Desa Hueng, sedangkan perempuannya, MY (14) pelajar dari Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Menurut warga, dua bulan sebelumnya pasangan tersebut juga pernah ditangkap warga Lhoksukon, Aceh Utara karena kedapatan bermesum.
Ketua Willayatul Hisbah (WH) Aceh Utara Tgk Azhari Maulana melalui Komandan WH Posko Tengah Tgk Ali Murthala kepada Prohaba kemarin menyebtukan, pasangan tersebut kini sudah dibawa ke posko WH wilayah tengah untuk proses pembinaan dan juga penyelesaian.
Sebab kata Tgk Ali, setelah ditangkap pasangan tersebut langsung digiring ke meunasah untuk diproses. Namun terkendala, sehingga keduanya langsung diserahkan ke WH.
Menurut Tgk Ali, berdasarkan pengakuan keduanya, kejadian tersebut berawal ketika MY meminta izin pada neneknya di kawasan Lhoksukon, untuk pergi ke tempat dakwah.
Lalu, setibanya di desa itu, MY langsung dijemput MNZ yang sudah menunggu. Menjelang tengah malam, ketika keadaan menjadi sepi, MNZ mengajak kekasihnya itu ke tempat balai pengajian milik salah satu teungku di desa tersebut.
Warga yang sudah memantau gerak gerik mereka, tak lama setelah mereka naik ke atas balai pengajian, langsung menciduk keduanya yang sedang bermesum ria.
“MY mengaku sebelumnya tak mau diajak MNZ naik ke atas balai pengajian itu, tapi setelah diyakini MNZ bahwa ini desanya, dan tak akan ada yang berani menangkap, akhirnya MY pun bersedia,” kata Tgk Ali.
