Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 27 Mei 2011

Cinta Terlarang: Gadis Lari Ikut Kekasih






MEDAN - Tak mendapat restu orangtua, Adi (29) dan Herlina Saragih (28) memilih kabur dari rumah. Tiga minggu menghilang, keduanya remaja warga Perumnas Simalingkar, Kec. Medan Tuntungan ini digrebek orangtua si mahasiswi Fakultas Kedokteran USU tengah berduaan di kamar kost.

Penggerebekan, Kamis (26/5) sekira pukul 14.00 wib itu berawal ketika orangtua Herlina mulai kebingungan mencari anaknya yang sudah tak pulang ke rumah selama dua hari. Kedua orang tua warga kawasan Perumnas Simalingkar, Kec. Medan Tuntungan ini pun panik.

Orangtua Herlina kemudian mencoba mencari Ady ke rumahnya yang tinggal tak jauh dari kediaman mereka. Setelah dicari, ternyata Ady juga tak berada di rumah.

Ibu Herlina yang tak mau menyebutkan namanya itu sempat jatuh sakit karena putri kesayangannya tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga akhirnya membantu untuk mencari.

Menurut informasi teman Herlina, mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Kedokteran ini berada bersama Ady. Diketahui, Ady menyewa kamar kos di kawasan Jl. Adam Malik, Kec. Medan Barat, Medan.

Kedua orang tua Herlina kemudian mencari tahu keberadaan kos Ady. Akhirnya, kedua orang tua Herlina mengetahui keberadaan kos Ady.

Kamis (26/5) siang, orang tua Herlina beserta keluarganya menggerebek keduanya saat sedang berada di dalam kamar kost. Ibu Herlina pun langsung menarik anaknya ketika melihat putrinya bersama Ady. Kesal dengan ulah Ady, pihak keluarga langsung memboyong keduanya menuju Polresta Medan.

Kepada polisi, Ady mengaku sudah satu tahun berpacaran dengan Herlina. Namun karena cintanya tak disetujui orang tua pacarnya, Ady kemudian nekad membawanya kabur kekasihnya. “Kami suka sama suka pak, hubungan kami nggak direstui sama mamak Herlina,” akunya sembari terus tertunduk dan menutup wajahnya menghindar kamera wartawan.

Ditanya lebih lanjut, Ady yang juga masih kuliah di USU tak mau banyak berkomentar. “Udah lah bang, ngapain di foto-foto,” tukasnya terus menghindari jepretan kamera wartawan.

Karena sudah sama-sama dewasa, petugas hanya membuat surat perjanjian ditanda tangani di atas materai enam ribu yang didalamnya berisi pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. “Kalian sudah sama-sama besar, harusnya mengerti apa yang sudah kalian lakukan. Surat perjanjian ini kita buat supaya kalian jangan melakukan hal yang sama,” tegas salah seorang petugas piket Reskrim Polresta Medan.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular