Mayat di Kundur. ternyata diketahui berama Yunistari yang baru berusia 16 tahunKARIMUN - Dibalik usianya yang masih terbilang belia, 16 tahun, Yunistari, remaja putri yang mayatnya ditemukan di Parit Muda, Batu 2, Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Rabu (25/5/2011) lalu sekitar pukul 12:30 WIB, ternyata telah melalui masa percintaan yang menegangkan.
Warga jalan Ahmad Yani, Tanjungbatu, itu pernah dikabarkan terlibat hubungan terlarang dengan pria beristri berinisial Ew (33-an tahun) di Tanjungbalai Karimun.
Alot dan rumitnya jalinan percintaannya, Yunistari bahkan sempat mengancam melaporkan Ew ke pihak berwajib atas tuduhan pencabulan jika ia tak dinikahi Ew.
"Dia (Yunistari, red) rela dimadu asalkan dinikahi. Mungkin dia kadung cinta sama Ew kali, sampai nekad mau menerima nasib dimadu itu," ujar seorang narasumber di kepolisian tanpa mau namanya dikorankan.
Lebih lanjut dikatakan narasumber itu, perselisihan itu akhirnya menghasilkan kesepakatan Ew akan menikahi Yunistari atau disapa Iin di Tanjungbalai Karimun.
Kesepakatan itu pun dituangkan dalam surat perdamaian antara keluarga Ew dan keluarga Yunistari.
"Kejadiannya beberapa bulan lalu, tapi bagaimana kelanjutannya, saya kurang tahu juga. Informasinya Ew saat Yunistari ditemukan telah menjadi mayat di Tanjungbatu, tengah berada di Tanjungbalai," terangnya.
Ew dan Yunistari menjalin hubungan gelap di Tanjungbalai Karimun. Meski diketahui telah berkeluarga, memiliki istri, Ew dan Yunistari mengaku saling mencintai dan melakukan hubungan layaknya pasangan suami-istri atas dasar suka sama suka.
Saat polisi melakukan evakuasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kondisi mayat Yunistari hanya mengenakan bra yang tidak terpasang dengan sempurna.
Mayat diduga korban tindak pidana yakni kekerasan seksual. Mayat diduga telah tewas hampir selama 3-4 hari lamanya.
Dr Zamroni, dokter visum di Puskesmas Tanjungbatu memperkirakan korban dibuang ke sungai dalam kondisi tak bernyawa.
