
PASURUAN - Prihatin banyaknya calon jamaah haji (calhaj) gagal berangkat, puluhan warga mendatangi Kantor Kemenag dan DPRD Kota Pasuruan. Mereka menuntut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) nakal segera dibubarkan.
"KBIH bukan tempat cari uang dan membodohi rakyat. Pemerintah harus berani menindak KBIH nakal," kata Koordinator Aksi, Lukman di kantor DPRD Kota Pasuruan, Kamis (3/11/2011).
Menururtnya banyaknya calon jamaah haji yang gagal berangkat meski sudah membayar puluhan juta rupiah, merupakan indikasi bahwa banyak mafia haji di KBIH dan Depag yang ingin memperkaya diri sendiri. Mereka menjadikan ibadah haji sebagai sarana mencari uang.
"Warga harus berhati-hati karena banyak mafia haji di Depag dan KBIH," tegas Lukman.
Senada dengan Lukman, H Kodir salah seorang pendemo memperingatkan kepada Depag, KBIH dan semua pihak terkait agar jangan mempermainkan calon jemaah haji yang tulus ingin beribadah.
"Lebih baik jadi perampok daripada penipu tamu Allah!," katanya.
Ia menunjukkan bukti-bukti adalah mafia haji yang selama ini mempermainkan calon jamaah haji. Termasuk KTP rekaan calon jamaah haji untuk mempercepat keberangkatan.
"Sebagai contoh ini KTP yang sudah diganti nama dan alamatnya oleh KBIH Nurul Anwar. Yang bersangkutan sudah membayar ratusan juta tapi tetap tidak berangkat," katanya sambil menunjukan KTP yang dimaksud.
