Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 19 November 2012

2014, presiden suku Jawa masih dominan

JAKARTA - Berdasarkan hasil survei yang dirilis Indonesia Network Election Survey (INES), isu primordialisme masih relevan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Direktur Data INES, Sudrajat Sacaawitra mengatakan, isu primordialisme dalam keterpilihan seorang calon presiden (capres) masih kuat. Capres dari etnis Jawa masih menjadi tren di masyarakat.

"Keinginan pemilih untuk memilih presiden harus dari etnis Jawa masih jadi pilihan utama yaitu 59,3%," kata Sudrajat di Cikini, Jakarta Pusat,hari ini.

Begitu juga pasangan capres dan cawapres, menurut hasil survei INES, bahwa pasangan Jawa dan non-Jawa masih berada diposisi teratas. "Pemilih lebih banyak menginginkan pasangan Jawa non-Jawa yaitu 56,2%," kata Sudrajat.

Sementara itu, capres dari etnik non-Jawa dikenal luas oleh rakyat. Adalah empat nama capres etnik non-Jawa yang tidak pernah bersaing dalam pilpres dan sudah dikenal rakyat (di atas 90%), yakni Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, dan Akbar Tanjung.

"Satu tokoh wanita muda etnik non-Jawa yang cukup dikenal adalah Puan Maharani Kiemas," ujarnya.

Survei itu dengan sampel asli 6.000, jumlah sampel yang dapat dianalisis 5.996. Berdasarkan jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar 2,5% pada tingkat kepercayaan 98%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 30% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Quality control secara random sebesar 60% responden lewat telepon. Waktu wawancara lapangan dan pengisian kuisioner 5-21 Oktober 2012.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular