Hijabers Community Aceh (HCA) saat mengikuti hijab class yang dipandu fashion desainer dari Jakarta, Fitri Aulia (lima dari kiri) di D Vinche Beans Cafe, Jalan T Umar, Banda Aceh.
JAKARTA - Hubungan Indonesia dan Malaysia berkali-kali mengalami ketegangan. Mulai dari polah Malaysia yang main klaim Angklung, Blok Ambalat, Tari Bali, belum lagi kemelut masalah TKI, hingga bersitegang antara suporter sepakbola.
Namun, pemain film satu ini punya cara lain dalam meredam situasi tersebut. Yakni dengan cara kolaborasi trend busana muslim dan jilbab.
"Busana muslim di Indonesia banyak, lucu-lucu, harga murah, dan mudah didapatkan," kata Zaskia Adya Mecca, Rabu (28/11/2012), di Kemang, Jakarta.
Tak sedikit hijaber (pengguna hijab atau jilbab) Indonesia memakai busana muslim dari negeri sendiri yang menarik dan kreatif. Begitu pula dengan hijaber Malaysia. Menurut istri Hanung Bramantyo ini, hijaber kedua negara ini sering berkolaborasi.
"Hijaber mereka keren, bisa saling kolaborasi. Kami undang mereka ke sini untuk sharing dan saling menginspirasi. Siapa tahu bisa memersatukan Indonesia dan Malaysia," kata pemain film Ayat-Ayat Cinta dan Sang Pencerah
Karena semakin berkembangnya busana muslim, Zaskia pun merambah di industri fashion. Awal kemunculannya clothing line "Zaskia Mecca", koleksi pertama ludes dalam waktu dua minggu. Dan ia semakin serius membesarkan bisnis fashionnya.