Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 1 Mac 2010

AWAS: Pelancong Malaysia ke Bali




DENPASAR--MI: Dari sekitar 8.000 pekerja seks komersial (PSK) di Bali yang terdata, 15 persen diantaranya positif mengidap HIV/AIDS.

Hal ini disampaikan pendiri Yayasan Rumah Harapan Arimbi dalam acara talkshow yang digelar pada Asian Belly Dance Festival, Senin (1/3)di Denpasar.

Dari data tersebut juga, sebanyak 93% memiliki niat untuk keluar dari profesi dan ingin hidup normal di masyarakat namun kondisi tersebut tidak memungkinkan karena berbagai faktor terutama faktor ekonomi.

Menurut Arimbi angka 8.000 PSK aktif merupakan puncak gunung es yang terlihat dan tercatat. "Jumlah 8000 itu yang terdeteksi. Belum lagi PSK liar di jalanan seperti Seminyak, Kuta, dan kafe remang-remang yang lain yang tersebar di seluruh di penjuru Bali. Jumlah yang tidak terdata bisa mencapai 5 kali lipat. Sejauh ini, PSK yang mendapatkan konseling dari Rumah Harapan baru mencakup kawasan Sanur," ungkap Arimbi.

Ia menuturkan Rumah Harapan memberikan konseling dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan langsung kepada para PSK. Arimbi kemudian mulai melakukan pendekatan pribadi dan mengorek fakta-fakta mengenaskan yang jarang diketahui publik.

Berdasarkan kesaksian mereka, seorang PSK biasanya melayani 5 sampai 15 pria per hari. Bahkan di tahun baru mereka harus melayani 30 orang pria dengan bayaran Rp50.000,00 tiap pelayanan. Dari angka tersebut biasanya Rp20.000,00 harus diserahkan kepada mucikari.

Kebanyakan dari PSK ini beroperasi di kafe-kafe lokal atau yang lebih dikenal dengan istilah kafe remang-remang. Para PSK ini sangat rentan terjangkit virus HIV karena para pria yang memanfaatkan jasa mereka sebagian besar tidak memakai kondom.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular