( Foto hiasan)BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Upaya pemerintah untuk melindungi keberadaan benda-benda bersejarah, khususnya naskah-naskah kuno, dinilai masih minim. Akibatnya, beberapa naskah kuno melayu di tanah air kini dikoleksi Malaysia.
"Naskah-naskah (melayu) dari Riau, Padang, Kalimantan, sebagian telah dibeli Malaysia. Dan yang menyedihkan, uang yang mereka tawarkan sangat banyak sehingga mudah membeli naskah-naskah itu. Kadang, bisa sekarung (uang)," ungkap Titik Pudjiastuti, filolog-kodikologi dari Universitas Indonesia di sela-sela Seminar Penelusuran Sejarah Lampung di Museum Negeri Lampung, Selasa (23/3/2010).
Titik yang sering berkeliling melihat koleksi naskah-naskah kuno melayu dan Jawa pernah mendapati orang asal NAD yang menjual delapan koleksi naskah kunonya kepada kolektor dari negeri jiran.
Yang dicari biasanya naskah-naskah mengenai sejarah melayu dan kesusateraan. Sementara, yang isinya mengenai keagamaan macam fiqih dan biasanya tidak dilirik, ucapnya. Menurut dia, naskah-naskah kuno melayu asal Indonesia ini banyak tersimpan.
