TEGAL--MI: Ratusan warga Desa Yamansari dan Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah saat ini terserang penyakit chikungunya sehingga sampai menimbulkan kelumpuhan terhadap penderita.
Kepala Desa Yamansari, Agus Sujarwo di Tegal, Rabu, mengatakan penyakit yang disebabkan 'alphavirus' dan disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut menyerang warga sejak beberapa hari terakhir ini dan kini meluas sampai mencapai ratusan penderita.
"Penyakit ini marak sejak beberapa hari terakhir ini dan jumlahnya sudah mencapai ratusan, bahkan ada satu keluarga yang terserang chikungunya," katanya.
Meski penyakit tersebut tidak sampai menyebabkan kematian, katanya, cepat menular pada warga setempat.
Ia mengatakan, penyakit tersebut sudah sampai menimbulkan dampak terhadap dua warga yang sedang mengandung mengalami keguguran akibat kelumpuhan.
"Biasanya penderita chikungunya mengalami panas di sekujur tubuhnya, sendi-sendi terasa linu, dan sakit. Saya katakan seperti itu karena saya pernah terserang panyakit ini dan sekarang sudah sembuh" katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Teguh Sudiro mengaku kecewa terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat yang belum mengambil tindakan dengan alasan belum ada laporan dari Puskesmas setempat.
"Kami minta pihak dinas secepatnya mengambil tindakan. Semestinya, kondisi ini sudah masuk kejadian luar biasa atau KLB. Namun, dinas belum menetapkan status itu padahal penderitanya mencapai seratus lebih," katanya.
Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Titis Cahyaningrum mengatakan pihak Dinas akan secepatnya melakukan tindakan pencegahan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Biasanya warga melaporkan pada puskesmas setempat dan kemudian dilanjutkan ke Dinkes untuk segera diambil tindakan pencegahan," katanya.
