(Foto hiasan)INDRAMAYU--Perahu tambangan terbalik di tengah Sungai Cimanuk di Blok Carik, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Ahad (7/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat peristiwa itu, empat orang warga dan dua sepeda motor hilang terbawa arus sungai.
Keempat warga yang hilang itu adalah Marna (30), pekerja penarik perahu tambangan, Inih (28), istri dari Marna, Intan (4 tahun) keponakan Marna, dan Fani (3 tahun) adik ipar Marna. Mereka semua berasal dari Blok Carik, Desa Lamarantarung.
Selain keempat korban, terdapat empat penumpang perahu lainnya yang selamat. Mereka adalah Jaruki (45), Rusmini (38) dan Dede (7 tahun), yang merupakan istri dan anak dari Jaruki. Sedangkan satu korban lain yang selamat adalah Erdi (12 tahun), yang masih memiliki ikatan keluarga dengan korban Marna.
Sementara dua sepeda motor yang ikut hanyut masing-masing Yamaha Mio milik mertua Marna, yang juga pemilik perahu tambangan, Ganto, dan Astrea Grand milik Jaruki. Hingga kini, belum diketahui nomor polisi dari kedua buah sepeda motor tersebut.
Salah seorang saksi mata, Sanadi, menjelaskan, kecelakaan itu bermula dari keinginan tujuh orang penumpang tersebut untuk menyeberangi sungai Cimanuk. Mereka kemudian memilih untuk menaiki perahu tambangan milik Marna. Perahu tersebut ditarik oleh seorang pekerja dengan cara berpegangan pada tambang yang dikaitkan pada dua buah besi. Setiap besi dipasang di masing-masing tanggul sungai yang berseberangan.
Ketika baru sampai di tengah sungai, tambang penarik perahu tiba-tiba putus. Padahal, saat itu arus sungai sedang deras. Akibat muatan yang tidak seimbang, perahu pun langsung terbalik. "Semua penumpang jatuh ke dalam sungai," kata Sanadi.
Beruntung, korban Jaruki bisa segera menyelamatkan istri dan anaknya dengan cara menaiki pantat perahu yang terbalik. Perahu itu hanyut terbawa arus sejauh tiga kilometer hingga ke Blok Kadafi. Di blok tersebut, mereka langsung ditolong warga setempat. Sedangkan korban Erdi selamat dengan cara berenang hingga ke pinggir sungai.
Jajaran Polres Indramayu yang dibantu ratusan warga setempat masih menyusuri sungai sampai ke muara. "Kami masih terus mencari para korban," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Nasri Wiharto, didampingi Kapolsek Cantigi, AKP Yunikson.
